Kamis, 25 November 2010

SS III M7 2010

Pelajaran 7

Diterjemahkan Oleh:  Daniel Saputra

 

 

:: Kemenangan atas Dosa ::

 

 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia ”
(Roma 6:14
).

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

 

           

Sabbath

7 Agustus

Roma 6:5

Pendahuluan

Kenapa Terbebas dari Dosa?

 

Yesus menginginkan kita mencurahkan segenap daya upaya untuk secara total berkomitmen kepadaNYA.  Dia sudah melakukan segala yang perlu untuk kita agar kita menang. Merasa bangga adalah apa yang dirasakan Yesus pada waktu kita menang melalui bantuan Roh Kudus.  Dosa adalah tantangan terhadap Allah, dan tentu ada harga yang mesti dibayar untuk itu jika kita tetap tinggal dalam dosa.  Karena itulah Yesus menapak jalan di dunia ini dalam bentuk manusia untuk menunjukkan kepada kita bahwa walaupun kita tinggal di dunia yang berdosa ini, namun masih ada pengharapan.  Dia tidak menyetujui dosa baik dalam pikiran ataupun kelakukan.  Dia datang untuk menunjukkan kepada kita bagaimana untuk hidup.  Dia datang untuk mati di kayu salib agar kita boleh menang atas dosa melalui Dia.  Jika kita beriman kepadaNYA, hal-hal ajaib akan terjadi.  “Kristus mengasihi anak-anakNYA lembut dan juga tegas.  Dan lebih kuat dari kematian; karena Dia mati untuk membeli keselamatan kita, dan untuk membuat kita menjadi satu denganNYA, secara roh dan kekal.”*

Menurut buku Roma, Yesus menginginkan kita menang melawan dosa dengan memberikan hati kita kepadaNYA.  Dan kenapa seseorang tidak ingin menyerahkan hatinya kepada Tuhan?  Bila kita melakukannya, kita mempunyai SOBAT yang sebenarnya.

Roma 6:4 mengajarkan kepada kita bahwa bagian dari proses memberikan hati kita secara total kepada Allah adalah mati bersamaNYA dikubur dalam air Baptisan.  Hal ini menyimbolkan penyucian dari dosa dan kerinduan kita untuk berjalan bersamaNYA.  Sebagai tambahan, Roma 6:5 berjanji bahwa “jika kita telah bersatu bersama dalam kesukaan kematianNYA, pastilah kita juga akan menjadi serupa dalam kebangkitanNYA”

Minggu ini kita akan belajar lebih dalam bagaimana kita dapat menang atas dosa.  Apa perbedaan yang akan dihasilkan kemenangan tersebut dalam hidup kita?

____________

*Messages to Young People,(Amanat Kepada Orang Muda) p. 110.

 

Audia Johnson, West Bay, Grand Cayman, Cayman Islands, British West Indies


Minggu

8 Agustus

 

Logos

Mengalahkan Dosa

Romans 6; 1 John 1:8–2:10

 

Simbol Kemenangan Atas Dosa (Rom. 6:1–11)

Tidak ada simbol lain yang lebih baik menguraikan penguburan dan kematian akan kehidupan lama yang berdosa daripada ritual baptisan.  Kehidupan Kristiani adalah mati, karena dalam kematian terdapat kehidupan.  Kematian terhadap kehidupan lama akan berakibat terhadap perobahan sikap terhadap kehidupan.   Melalui kematian terhadap diri lama kita, kita terbebas dari dosa untuk berjalan dalam suatu kebaruan hidup karena kita tidak lagi menjadi budak dosa.  Tetapi, kita mesti mati setiap hari (1 Kor. 15:31).  Jadi, baptisan bukanlah akhir.  Baptisan adalah awal dari pertumbuhan hubungan dengan Kristus.  Seseorang yang memperhatikan Roma 6:1-11, Paulus berulang kali menyebutkan frase “bersama Kristus”.  Kita dikuburkan dengan Dia (ayat 4), “mati dengan Kristus” (ayat 8). “hidup dengan Dia” (ayat 8).  Hal ini menyarankan bahwa kemenangan atas dosa adalah suatu proses terus menerus dan dapat dicapai melalui Kristus.

 

Bila kita berdosa.  Kasih Yesus tidak berkurang kepada kita

 

Demonstrasi Kemenangan Atas Dosa (Rom. 6:12–14)

Karena kemenangan atas dosa adalah proses yang terjadi terus menerus, maka hal ini mesti ditunjukan dalam bentuk nyata.  Suatu  contoh yang disebutkan dalam ayat pada bagian ini berhubungan dengan tubuh fisik kita.  Kita didorong untuk tidak berdosa dalam tubuh.  Paulus menegaskan kita untuk menggunakannya seutuhnya untuk kemuliaan Allah.  Setelah diyakinkan akan keselamatan kita, kita mungkin cenderung untuk menyalah gunakan kasih karuina Allah.   Kita bisa saja akan berhenti tumbuh dalam Kristus atau mungkin menjadi tawar hati.  Tetapi Allah berjanji bahwa kita akan bertahan dalam kasih karuniaNYA.  Kita mesti mematuhiNYA bukan karena takut tetapi karena kasih.  Dan apabila kasih merupkan pengendali utama akan penurutan kita, adalah mudah untuk menggunakan tubuh kita untuk kemuliaan Allah.

 

Analogi lain Kemenangan Atas Dosa (Rom. 6:15–23)

            Dalam perikop ini, kita baca bahwa kemenangan atas dosa dalam terminologi hubungan antara hamba dan tuannya.  Karena dibebaskan dari dosa sama dengan menjadi hamba kepada kebenaran.  Mereka yang menang atas dosa dianggap sebagai hamba Allah.  Hamba dapat saja dicampakkan tuannya.  Proses menjadi hamba Allah menuntun kepada penyucian (ayat 19).  Dan penyucian akhirnya akan membawa kita kepada hidup kekal (ayat 22) dalam Yesus Kristus.  Tidak ada cara lain untuk mendapatkan hidup kekal kecuali melalui berkah kematian dan kasih karuniaNYA.  Kita mesti berhubungan dengan Yesus Kristus.  Dalam Dia, pemberian hidup kekal itu pasti (ayat 23).  Menjadi hamba Allah juga berarti terbebas dari dosa (ayat 22).  Ide ini tampaknya bertentangan, karena menjadi hamba menyiratkan kehilangan kebebasan.  Tetapi tipe kebebasan yang dijanjikan adalah kebebasan untuk menurut Allah dari hati (ayat 17).  Ini adalah pengalaman pembebasan untuk menuruti seseorang bukan karena kita dipaksa tetapi karena kita menyenanginya.   Ini juga merupakan suatu pengalaman pembebasan yang kontras dari tawar hati menjadi hamba dosa.  Hidup seperti ini hanya dapat menuntun seseorang dari dosa kepada yang berikutnya (ayat 19).  Jadi adalah jauh lebih baik menjadi hamba Allah.

 

Peranan Kristus dalam Kemenangan Kita akan Dosa (1 John 1:8–2:10)

Dosa itu universal (Roma 3:23; 5:12).  Setiap orang berdosa.  Hal ini mungkin dapat menggambarkan hal negatif akan kemampuan seseorang untuk menang atas dosa.  Tetapi, ada kabar baik.  Buku Satu Yohanes 1:8—2:10 menguraikan karakter Kristus—siapa Dia dalam hubungan kita dengan dosa dan orang berdosa.  Juga mengatakan kepada kita bagaimana Kristus menghadapi dosa kita.  Tetapi sebagai orang berdosa, kita juga mempuyai peranan.  Kita mesti mengakui dosa kita kepada Kristus.  Pengakuan bukan hanya meminta pengampunan kepada Allah.  Juga mencakup pernyataan kepadaNYA akan dosa khusus yang telah kita buat.  Kemudian, karena Yesus setia dan adil, Dia setia memenuhi janjiNYA mengampuni kita.

Apabila kita berdosa, kasih Yesus tidak berkurang kepada kita.  pengampunanNYA masih tetap tersedia, sebagaimana kerinduanNya membersihkan kita.  Bila kita meminta pengampunan, Yesus akan memohon kepada Bapa atas nama kita.  Itulah arti pekerjaanNYA di Bait suci sorgawi.  Dengan beriman kepadaNYA sebagai imam besar kita di sorga, kita mendapat jaminan pengampunan dosa.   Kadangkala, kita mungkin patah hati karena kita tidak dapat atas usaha sendiri mematuhi hukum dan karena dosa sedemikian dalamnya.  Tetapi Allah kita memberi Juruselamat yang bukan hanya dapat menyelamatkan kita dari perasaan bersalah atas dosa tetapi juga memperkuat kita untuk mengalahkan dosa.  Seorang Juruselamat dan Penebus yang hebat sekali.

 

REAKSI

1.Terangkan bagaimana dosa tidak dapat menguasai kita karena kita tidak berada dibawah hukum tetapi dibawah kasih karunia (Roma 6:14).

2Apakah merupakan suatu penyalah gunaan kasih karunia Allah apabila seseorang berulang-ulang melakukan dosa yang sama, tetapi selalu meminta pengampunan?  Kenapa ya dan kenapa tidak?

 

Ferdinand O. Regalado, Montemorelos, México


Senin

9 Agustus

Kesaksian

Kemenangan Atas Dosa  

Rom. :12-14; 1 Yoh 1:8-2:1

 

Setan membombardir kita dengan kejahatan, tetapi “biarlah setiap orang Kristen berjaga terus menerus, memperhatikan segenap jalan tempat Setan akan masuk.  Kita harus berdoa untuk bantuan Illahi dan pada waktu yang sama bertekad melawan setiap kecenderungan untuk berdosa.  Melalui keberanian, melalui iman, melalui pergumulan yang keras, dia dapat menang.  Namun hendaklah kita ingat bahwa untuk mendapatkan kemenangan, Kristus harus melekat apda kita dan kita melekat padaNya.

 

“Setan mencari cara untuk menarik pikiran kita menjauh dari Penolong besar, untuk menuntun kita merenungkan degenerasi jiwa kita.  Tetapi walaupun Yesus melihat kesalahan masa lalu, Dia mengatakan pengampunan; dan tidak boleh mempermalukan Dia dengan meragukan kasihNYA.  Perasaan bersalah ini mesti diletakan dikaki salib, atau ini akan meracuni sumber kehidupan.  Pada waktu Setan menusukan ancamannya kepadamu, berpalinglah daripadanya, dan hiburkan jiwamu dengan janji-janji Allah”2

“Ada pengharapan bagi manusia.  Kata Kristus, ‘Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya’ (Wahyu 3:21).  Tetapi marilah kita jangan lupa bahwa usaha yang kita buat dengan tenaga kita sia-sia saja.  Kekuatan kita adalah kelemahan, pembenaran kita adalah kebodohan.  Hanya dalam nama dan kekuatan Penakluk kita menaklukan.  Apabila kita ditekan dengan pencobaan, pada waktu kerinduan non-Kristus mengendalikan, marilah kita layangkan tanpa putus, doa-doa penting kepada Bapa sorgawi, dalam nama Kristus.  Ini akan membawa bantuan illahi.  Dalam nama Penebus kita bisa mendapatkan kemenangan.”3

“Apabila seseorang mengosongkan dirinya, apabila illah-illah yang gagal dicampakan dari jiwa, kekosongan itu akan diisi oleh aliran Roh Kristus.  Hal seperti itu akan menunjukan seseorang mempunyai iman yang memurnikan jiwa dari hal-hal yang jahat.  Dia menyesuaikan diri dengan Roh, dan pikirannya adalah pikiran Roh.   Dia tidak mempunyai kepercayaan atas dirinya sendiri.  Kristus adalah semua dan dalam semua.”4

 

REAKSI

1. Cobalah periksa perbendaharaan hidupmu.  Dosa apa yang “menguasai” tubuhmu?

____________

1. The Adventist Home, p. 403.

2. Messages to Young People, pp. 109, 110.

3. Ye Shall Receive Power, p. 358.

4. God’s Amazing Grace, p. 212.

Trisha Long, West Bay, Grand Cayman, Cayman Islands, British West Indies


Selasa

10 Agustus

Kesaksian

Apa Yang Mesti Kulakukan Untuk Mewarisi Kerajaan Sorga

Rom. 6:15

 

Dengan menerima Dia dalam hati dan melalui baptisan, tindakan ini menunjukkan pemisahan kita dari dunia; dan kita mempunyai perjanjian berjalan dalam hidup yang baru, harus membuang berhala dari hati kita. 

Mereka yang pernah bersuka dalam dosa diampuni, namun jika mereka telah merasakan kasih Juruselamat tapi kemudian tetap bersatu dengan musuh-musuh Kristus, menolak kebenaran sempurna yang ditawarkan Yesus kepada mereka dan memilih   jalan-jalan yang dikutuk-Nya, akan diadili lebih keras daripada orang kafir yang tidak pernah menerima terang dan belum pernah sama sekali mengenal Allah dan HukumNYA. *

 

Jika tidak ada hukum, bagaimana kita tahu apa dosa itu?

 

Banyak orang saat ini percaya bahwa sekali mereka menerima Kristus, boleh saja tetap berbuat dosa, karena mereka tidak lagi dibawah hukum tetapi dibawah kasih karunia.  Tetapi apa gunanya kasih karunia jika bukan karena kebaikan Allah yang tidak layak kita terima?  Ini adalah kesalahan umum bahwa hukum hanya untuk orang Yahudi.  Tetapi jika mengabaikan hukum, bagaimana kita tahu apa dosa itu?  Dosa adalah pelanggaran hukum.  Jika tidak ada hukum, tidak ada pelanggaran (Roma 4:15).  Jika tidak ada yang mesti dilanggar, tidak ada dosa.  Jika tidak ada dosa, tidak diperlukan seorang Juruselamat.  Dan jika tidak ada Juruselamat, tidak ada kasih karunia.

Dalam suratnya kepada sahabat Kristen di Roma, Paulus mencoba untuk membuat jelas ide bahwa kasih karunia bukanlah alasan untuk tetap berbuat dosa.  Tujuan dari surat Paulus adalah mengajarkan bagaimana kita mungkin menjadi benar.  Bahkan walaupun Paulus memberi arahan kepada gereja Kristen di Roma waktu itu, perkataannya masih nyaring terdengar sampai saat ni.   Dia menemukan bahwa perlu untuk mengulangi dirina sendiri dalam mencoba untuk mengulangi hal penting bahwa jika kita menerima Kristus, kita adalah ciptaan yang baru (Roma 6:4).

Kemenangan atas dosa datang dalam mengenal bahwa Kristus telah memberikan kepada kita kuasa untuk mengalahkan dosa (Roma 6:6).  Kuasa itu datang melalui kasih karunia Allah pada saat bertempat dihati kita melalui hadirnya Roh Kudus.  Karena jika anda telah menerima Kristus, anda bebas dan tidak lagi menjadi hamba dosa tetapi hamba kebenaran.

 

REAKSI

Bacalah Matius 19:16-22.  Orang muda yang kaya menurut semua hukum Allah sejak masih kecil.  Tetapi Yesus melihat bahwa kekayaannya adalah berhalanya.  Apakah yang anda anggap berharga saat ini?  Apakah anda rela memberikannya untuk Kristus?

____________

*Testimonies for the Church, vol. 3, pp. 365, 366.

 

Katie Euter, Grand Cayman, Cayman Islands, British West Indies

wednesday

11 Agustus

 

1 John 1:8–10

Bagaimana

Mendapatkan Kemenangan

 

Dunia kita saat ini penuh dengan kejahatan, kesakitan, dan kepedihan.  Tidak ada seorangpun yang bebas dari serangan setan.  Dia mempunyai semua peralatan yang diperlukan untuk membuatmu menyerah kepada penggodaan dunia ini.   Seringkali, orang terbenam sedemikian dalamnya dalam dosa sehingga mereka tidak mempunyai harapan untuk menang.  Mereka menyerah tanpa berjuang.  Tetapi ada pengharapan.  Allah telah membuat janji kepada semua orang untuk mengalahkan dosa.  Berikut adalah beberapa langkah untuk mendapat kemenangan ini:

Pertama akui bahwa anda berdosa. “Semua yang telah berdosa, dan kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23).  Akui kesalahanmu dan kenali bahwa Allah tidak menuntun kita kepada dosa.

 

Pada saat Allah mengampuni dosamu.  Dia  . . . . . . tidak mengingatnya lagi, jadi jangan mencarinya lagi.

 

Akui dosa-dosamu.  Allah tahu anda berdosa.  Jadi kenapa tidak mengakuinya?  Bila anda mengakuinya, anda memperlihatkan kepada Allah bahwa anda sadar akan dosa-dosamu, anda menyesal, dan anda tidak lagin ingin hidup dalam dosa.

Berdoa dan mintalah pengampunan.  Tidak cukup hanya mengakui dosa-dosamu.  Anda mesti meminta pengampunan.  Allah itu adil dan fair, jadi dia rela untuk mengampuni kita jika kita meminta kepadaNya.   “Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Dia setia dan adil dan akan mengampuni dosa-dosamu dan memurnikanmu dari semua kejahatan” (1 Yoh. 1:9).  Berdoa bahwa anda tidak akan jatuh kedalam pencobaan.

Terima pengampunan Illahi.  Bila anda berdoa untuk pengampunan, tinggalkan permohaonanmu dan bebanmu di kaki salib.  Pada saat Allah mengampuni dosamu.  Dia menguburnya seolah-olah dilaut yang terdalam dan tidak mengingatnya lagi, jadi jangan mencarinya lagi.  Jangan pernah memikirkannya lagi.

Pergi dan jangan berbuat dosa lagi.  Menolak pencobaan, anda mesti menurut Firman Allah dalam hatimu.  “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” (Mazmur 119:11).  Apabila Firman Allah merupakan bagian integral dari hidupmu, ini akan memberikan kekuatan dan ketegaran yang dibutuhkan untuk mengalahkan pencobaan dan dosa.

 

REAKSI

1. Kenapa perlu untuk menerima pengampunan dosamu?

2. Apa itu pengampunan?  Kenapa penting dalam kehidupan orang Kristen yang benar?

3. Apakah boleh meminta orang lain mengampuni kita untuk sesuatu yang kita tidak yakin bersalah?

4. Apa yang dikatakan Galatia 5:19-26 mengajarkan tentang sikap tertentu dan emosi dalam hubungannya dengan dosa?

 

Jodian McLeod, West Bay, Grand Cayman, Cayman Islands, British West Indies
Kamis

12 Agustus

Roma 6:23  

Pendapat

Kata Penghubung Yang Indah

 

Dalam bahasa Inggris, kata tetapi adalah penghubung.  Secara umum, apapun yang mengikuti kata tetapi memberi konotasi negatif akan kata-kata sebelumnya.  Contohnya “Itu adalah usaha yang cukup baik, tetapi anda mesti melihat bagaimana anak saya melakukannya.”  Beginilah caranya pada ayat terakhir dari pelajaran kita minggu ini.  Jika kita membaca bagian pertama ayat tersebut saja, kita akan putus asa.  “Upah dosa adalah maut” (Roma 6:23).

Kemudian, walaupun begitu, datanglah kata penghubung yang indah “tetapi karunia Allah adalah hidup yang kekal melalui Yesus Kristus Tuhan kita.” (Roma 6:23, penekanan ditambahkan).

 

Berserah adalah kunci kemenangan.

 

Sebagai mahluk yang jatuh, kita dikeliling dosa dan pengaruhnya.  Dalam kuasa kita sendri, tidak ada jalan untuk menghindarinya, dan Alkitab mengatakan kepada kita bahwa setiap orang telah terperangkap pencobaan (Roma 3:23; 5:12).  Ayat renungkan kita hari ini menunjukan bahwa upah dosa adalah maut.   Setiap kita telah dinyatakan bersalah dan telah diberi hukuman mati.  Kabar baiknya adalah Yesus mengalahkan maut dan dosa, dah Dia menawarkan kepada kita kemenangan yang sama.  Kita hanya perlu tahu bagaimana mengaksesnya.

Pengarang Shelley Quinn menulis, “Saya mesti mengenali kebergantungan absolut dan total kepada Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan bagiku yang menguatkanku untuk berjalan dalam perintah Allah.”1   Peran kita adalah “mencampakkan dan mengizinkan Allah.”  Tidak ada hal yang lebih sederhana akan tetapi sedemikian susah pada saat yang bersamaan.  Kita temukan diri kita sendiri mencoba dengan sia-sia untuk mendapatkan kemenangan kita sendiri atas dosa dengan mencoba menjadi baik.  Hal ini hanya membuat kita lebih lekat dalam jaring dosa, karena “semua kebenaran kita seperti kain lara“ (Yesaya 64:6)

Berserah adalah kunci kemenagan.  “Penyerahan konsisiten semuanya . . . . . . . pikiran, perasaan, dan ya, tindakan kita terdiri dari kebebasan dalam kehidupan Kristen.”2  Allah rindu kita mempunyai kehidupan yang penuh (Yoh 10:10), tidak diperangkap dosa.  Kemenangan milik kita jika kita rindu untuk mengklaimnya. 

 

REAKSI

1. Apa, jika ada, yang mengambatmu dari menang atas dosa?

2. Apakah anda percaya bahwa kemenangan atas dosa terjadi seketika, atau apakah kita mendapatkan kemenangan atas berbagai dosa pada waktu berbeda?  Terangkan jawabanmu.

____________

1. Shelley Quinn, Exalting His Word (Nampa, Idaho: Pacific Press® Publishing Association, 2006), p. 50.

2. Jim Hohnberger, Empowered Living (Nampa, Idaho: Pacific Press® Publishing Association, 2002), p. 32.

3. Lyrics by Eugene Monroe Bartlett.

 

Abigail Parchment, Newlands, Grand Cayman, Cayman Islands, British West Indies


Jum’at

13 Agustus

Dalami

“Kepada Pemenang diberikan Pampasan”

Romans 6; 1 John 1:8–2:10

 

SIMPULAN

Judul pendalaman kita merujuk kepada praktek memberikan kenikmatan kepada anggota setia partai politik yang berkuasa.  Juga merujuk kepada praktek tentara yang menang untuk mengambil apapun yang mereka inginkan dari orang yang dikalahkan atau pada saat pemenang suatu kontes menerima keuntungan dari yang mereka menangkan, misalnya—titel, hadiah, atau penghargaan.  Apabila orang Kristen menjadi pemenang terhadap dosa melalui iman dalam Kristus dan dengan berpegang kepadaNYA, mereka menerima suatu penghargaan, tidak ada satupun atas usaha mereka sendiri!  Beberapa dari penghargaan ini termask damai, kasih, kesukaan, dan hidup kekal.

 

PERTIMBANGKAN

·         Tuliskan atau gambarkan apa rasanya menang atas dosa.

·         Analisa suatu karakter Alkitab yang telah menanga atas dosa dan yang tidak menang.  Pada saat anda mereview kehidupan keduanya, bandingkan dan kontraskan pilihan dan tindakan yang diambil masing-masing.  Kemudian bandingkan dan kontraskan pilihan dan tindakan mereka kepadamu.  Yang mana yang paling anda sukai?  Berdasarkan latihan ini, perubahan apa yang perlu anda buat untuk menang atas dosa.

·         Bersama-sama teman atau anggota keluargamu  lakukan perayaan kemenangan masing-masing anda alami dalam perjalananmu bersama Allah.  Bagikan makanan ringan, nyanyikan beberapa lagu,d an nikmati persekutuan satu sama lainnya.

·         Refleksikan atas satu atau dua tingkah pribadi yang mungkin menghambatmu dalam hubungan yang leibh dalam dengan Allah.  Bayangkan hidupmu tanpa sifat tersebut.  Pertimbangkan hal-hal yang dapat anda lakukan yang akan membantumu untuk merubah dan setiap hari meminta Allah memberikanmu kemenangan.

·         Karanglah satu musin untuk ayat hafalan kita minggu ini: “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.” (Roma 6:14).  Nyanyikan setiap saat anda merasa dicobai oleh dosa.

·         Pelajari bagaimana mengatakan “kemenangan atas dosa” dalam bahasa isyarat.  Pergilah ke website berikut dan carilah kata-kata menang dan dosa: bahasa isyarat amat jarang menggunakan preposisi, jadi jangan kuatir akan kata-kata over. 

·         Composing music for this week’s memory verse: “Sin shall not have do­• minion over you, for you are not under law but under grace” (Rom. 6:14, NKJV). Sing it whenever you feel that you are being tempted to sin. http://www.valleybible.net/DeafMinistry/ASLDictionary/asl_dictionary.php.

.

HUBUNGKAN

Steps to Christ, pp. 98–104.

Biblical Research Institute, “How Perfect Is Perfect Or Is Christian Perfec­tion Possible?” http://www.adventistbiblicalresearch.org/documents/How%20Perfect%20Is%20Perfect.htm.

 

Todd Aiken, Washington, D.C., U.S.A..

 


Renungan :

 

PEMBEBAS AGUNG

 

dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Yohanes 8:32

 

Yesus adalah Pembebas Agung kehidupan, dan salah satu cara Ia menyelamatkan kita adalah dengan membebaskan kita dari belenggu dosa. Jika anda sedang bergumul dengan dosa tertentu, Ia akan menolong Anda jika Anda berserah dan bertobat.

 

Alasan mengapa kita terus mengulangi dosa adalah karena kita memiliki keinginan untuk terus melakukannya, bukan karena kita memiliki keinginan untuk menghentikannya. Saya bertanya-tanya seberapa jujurkah komitmen kita untuk berhenti. Kita cenderung bersikap seperti anak kecil setiap kali kita berbuat dosa. Kita harus menghadapi kenyataan bahwa kita berbuat dosa karena kita ingin melakukan itu, lebih dari kita ingin menaati Kristus pada saat itu. Tidak berarti kita tidak punya keinginan untuk terlepas darinya, namun besarnya keinginan ini berubah-ubah. Mudah untuk berdiet setelah jamuan makan malam; sulit untuk tetap berdiet jika Anda belum makan seharian..

 

Saya pikir yang harus kita lakukan adalah terutama bersikap jujur mengenai kenyataan bahwa kita benar-benar menghadapi konflik kepentingan antara apa yang ingin kita lakukan dengan apa yang Allah ingin agar kita lakukan. Saya pikir kita harus memberi makan jiwa kita dengan Firman Allah sehingga kita dapat memahami dengan jelas apa yang Allah ingin agar kita lakukan lalu memupuk keinginan yang kuat untuk taat.

 

Anda menemukan kebebasan di dalam Kristus saat Anda berserah dan menyingkirkan dosa yang melingkupi Anda. Ketaatan adalah pintu masuknya, dan sang Pembebas Agung telah mengetuknya.

 

 

-------oo000O000oo-------

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar