Minggu, 23 Mei 2010

Renungan dari Staf Islam dan Kristen

Staff, Isa dan Islam

 "Tunjukilah kami jalan yang lurus . . . (Al-Fatihah 6)

Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan . . . " (Injil, Rasul Yahya 14:6) 

Email: Masukan@idionline.info; Website: www.isadanislam.com 

Kursus Dialog Agama - www.isadanislamstudi.com

Jalan Keselamatan - www.isadanislam.com/jalan-keselamatan

 

NAMA MANA TERBAIK UNTUK YANG MAHA ESA? (29)

 Intisari Bismillah ada nama "Allah." Tetapi apakah ini nama terbaik dipakai apabila kita mendekati Sang Pencipta kita? M. Quaraish Shihab dalam bukunya Tafsir Al-Mishbah menulis berikut: Yang Maha Esa itu sendiri yang menamai dirinya Allah: "Sesungguhnya Aku adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku" (QS. Thaha 20:14).

Dua ribu tahun sebelum zaman Nabi Muhammad Sang Pencipta menyatakan dirinya kepada Nabi Musa. Pada waktu Nabi Musa memimpin umatnya keluar dari Mesir Sang Pencipta menyatakan namanya: AKU ADALAH AKU." Lagi firman Sang Pencipta: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku (Musa) kepadamu." (Kitab Taurat, Keluaran 3:14) "Adalah" dalam bahasa Ibrani berarti havah dan dari kata ini berasal YHWH atau Yehova (bahasa Inggris 'Jehovah'). YHWH yang sering diterjemahkan "Tuhan" terdapat 6823 kali dalam Taurat, Zabur dan Kitab Para Nabi. Dengan demikian inilah nama terpopuler bagi Sang Pencipta dalam buku-buku suci yang paling kuno!

Yang menarik ialah Isa Al-Masih pernah mengatakan, ". . . sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Injil, Yohanes 8:58)  Dengan kata lain Isa Al-Masih menyamakan diri-Nya dengan Yehova, yaitu Sang Pencipta dalam Taurat. Wassalam!

 

BISMILLAH - "DENGAN PERTOLONGAN ALLAH"? (28)

Bismillah dapat diartikan "Dengan pertolongan Allah." M. Quraish Shihab dalam bukunya "Tafsir Al-Mishbah" pada halaman 15 menulis: Pengucap "Basmalah" seakan-akan berkata: "Dengan kekuasaan Allah dan pertolongan-Nya, pekerjaan yang sedang saya lakukan ini dapat terlaksana." Jika demikian, daripada mengucapkan Bismillah dalam bahasa Arab, lebih baik kita mengucapkan Bismillah dalam karangan baru dalam bahasa Indonesia sbb: "Tolonglah Allah supaya tugas ini dilakukan dengan pertolongan kekuasaan-Mu karena hanya demikianlah ia dapat terlaksana."

Kita melihat Rasul Petrus menyembuhkan satu orang lumpuh karena bertindak menurut prinsip Bismillah di atas. Satu hari menjelang waktu sembahyang Petrus pergi ke Bait Allah. Di sana ada seorang yang lumpuh sejak lahir. Orang lumpuh ini menatap Petrus sambil mengharapkan sedekah. Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari . . . dan berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. (Kisah Para Rasul 3:1-8) Dalam Bismillah 'Demi nama Yesus Kristus ,' Rasul Petrus bersandar pada pertolongan Isa Al-Masih untuk menyembuhkan orang lumpuh!  Wassalam!

 

BISMILLAH BEARTI "UNTUK KEMULIAAN ALLAH"? (27)

 Bapak Wahiduddin, pakar Islam dari India menekankan bahwa "Dengan menyebut nama Allah" adalah idiom yang dapat diberi arti untuk kemuliaan Allah. Dengan demikian sebelum kita memulai suatu pekerjaan kita dapat mengucapkan Bismillah sbb: "Kiranya pekerjaan kami ini dilakukan dengan cara yang baik, motivasi yang murni dan hati yang suci supaya Allah dipermuliakan!" Jauh lebih baik mengucapkan kalimat ini sebagai Bismillah daripada mengucapkan Bismillah dalam Bahasa Arab. Mengapa demikian? Karena kita akan mengerti artinya dan dapat diucapkan dari hati kita.

Jika Bismillah dipersembahkan kepada Allah tanpa hati yang murni, jelas Allah tidak dipermuliakan. Isa Al-Masih menekankan, "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." (Injil, Rasul Matius 5:8). Dengan kata lain walaupun Bismillah diucapkan, tetapi tidak dengan hati suci maka pekerjaan kita sebagai persembahan tidak berharga bagi Allah. Mempersembahkan pekerjaan dari hati yang tidak suci tidak memuliakan Allah. Bagaimana supaya hati menjadi suci? Dengarkanlah janji indah dari Allah: "Kamu akan Kuberikan hati yang baru . . . ." (Kitab Para Nabi, Yehezkiel 36:26) Mujizat pembaharuan hati inilah yang dikerjakan oleh Isa Al-Masih!!!  Wassalam!

 

DENGAN MENYEBUT NAMA . . .  (26)

Untuk mengartikan kata Bismillah kita harus mengartikan setiap kata dan kelompok kata. Bapak Wahiduddin, pakar Islam dari India, dalam karangannya mengatakan: Dengan menyebut nama adalah idiom yang dapat diartikan: dengan berkat dari, di bawah pimpinan dari, sebagai alat dari, dengan dukungan dari, untuk kemuliaan sesuatu. Dalam sebuah idiom arti kata tidak dapat ditentukan secara harfiah.

Bismillah tidak berarti dan tidak bermanfaat kalau dipakai secara harfiah saja. Seorang tidak akan ditolong dengan hanya menyebut nama Allah, yaitu mengucapkan nama Allah dengan lidah. Bismillah yang tidak berasal dari hati yang suci dan penuh dengan kasih bagi Allah ditolak secara total oleh Sang Pencipta. Dengarkanlah kutukan Allah melalui Nabi Yesaya: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan, maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi." (Kitab Nabi, Yesaya 29:13-14).  Wassalam!

 

ASALNYA NAMA ALLAH (25)

Kata 'Allah' disebut 2679 kali dalam Al-Qur'an. Dari mana datangnya nama ini? Nama Allah terdiri dari al (the, itu) dan ilah (deity, god) dan dengan demikian berarti: Ilahi yang satu. Secara linguistik pada mulanya nama Allah berasal dari bahasa Semitik. Bahasa Semitik merujuk ke Sem, putra nabi Nuh dan merupakan kelompok bahasa yang terdiri dari bahasa Arab, bahasa Amhar dan bahasa Ibrani. Beberapa kata untuk Allah dalam Bahasa Ibrani berawal dari Bahasa Semitik yaitu Elohim, El, Elyon dan Eloah.

Nama Allah dipakai oleh orang-orang kafir di Mekah sebelum lahirnya Muhammad. Juga umat Kristen Arab yang hidup sebelum zaman Islam memakai nama Allah untuk sang Pencipta. Sekarang ini orang Kristen Arab, orang Yahudi, orang Rom Katolik Malta dan orang Kristen Indonesia dan Malaysia memakai kata "Allah" untuk Pencipta.

Sekarang orang berdebat mengenai siapakah yang berhak menggunakan nama Allah. Perdebatan ini mengarahkan kita pada persoalan terpenting: Bagaimana kita orang berdosa dapat datang dan berhadapan dengan Sang Pencipta? Kabar baik ialah Isa Al-Masih datang sebagai Domba Allah untuk membersihkan hati kita dari dosa supaya kita dapat mendekati Allah yaitu Al-Quddus. "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Injil, Rasul Yohanes 1:29) .  Wassalam!

 

BISMILLAH - INTISARI AL-FATIHAH (24)

 Dalam Mukadimmah Al-Quran Bahasa Inggris (cetakan Pakistan) ditulis, "Bismillah is the quintessence of Al-Fatihah in the same manner as Al-Fatihah is the quintessence of the Qur'an itself." Terjemahannya: Bismillah adalah intisari (saripati) Al-Fatihah sama seperti Al-Fatihah adalah intisari Al-Quran. Malahan Shehzad Saleem (Anggota Staff Institut Al-Mawrid di Lahore, Pakistan) menulis bahwa Bismillah memuat intisari seluruh Al-Quran. Penjelasan ini menekankan untuk kepentingan penyelidikan secara maksimal pada kata-kata Bismillah: Bismillahi  r-Rahmani r-Rahim. Kita perlu menilai isi Bismillah dalam terang ajaran Isa Al-Masih, Kalimat Allah. Kita hanya dapat mengartikan Bismillah dengan benar apabila kita mengerti apa yang ditekankan Isa sendiri sebagai hukum pertama dan kedua untuk umat beragama.

Dalam Injil Isa Al-Masih menjelaskan intisari Kitab Taurat dan Para Nabi sbb: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Injil, Rasul Matius 22:37-40) Dengan demikian tujuan utama kita ialah menjadikan diri kita orang yang mengasihi Allah dan juga mengasihi sesama manusia.  Wassalam!

 

BISMILLĀHI R-RAMĀNI R-RAĪM (23)

 Bismillah (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang) adalah kata benda Bahasa Arab dan ayat pertama dalam Al-Fatihah. Bismillah dikutip 114 kali dalam Al-Quran. Ucapan doa ini mendahului setiap sura kecuali Sura 9 sebagai frase mukadimmah.  Hanya dalam Al-Fatihah Bismillah ditempatkan sebagai ayat pertama.   

Bismillah adalah doa yang diucapkan berulang kali oleh orang Muslim yang saleh. Inilah ucapan baik sebagai ayat pertama dalam Al-Fatihah. Namun Bismillah hanyalah salah satu cara untuk membuka doa kepada Allah.

Doa-doa di Alkitab di mulai dengan bermacam-macam ucapan sbb: "Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun". (Nabi Musa, Mazmur 90:1); "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu". (Nabi Daud, Mazmur 51:3); "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, . . . !" (Nabi, Daniel 9:4); "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya . . ." (Kisah Para Rasul, 4:24).

Walaupun kata-kata dalam doa penting, namun yang terpenting ialah keadaan hati orang yang berdoa. Apakah hati Saudara bersih dari dosa pada waktu berdoa? Kunci pembersihan hati terdapat dalam penyaliban Isa Al-Masih. Lihatlah Kitab Injil, Surat I Yohanes 1:7, 9).   Wassalam!

 

AL-FATIHAH SEBAGAI MANTERA? (22)

Nama untuk Al-Fatihah yang terakhir dalam bahasa Arab yang akan kita selidiki ialah al-Rugyah. Buku yang memperkenalkan nama ini menterjemahkan al-Rugyah sebagai mantera. Kami terkejut membaca nama ini dipakai untuk Al-Fatihah. Kelihatannya ada orang yang merasa bahwa, Al-Fatihah kalau diucapkan berulang kali sebagai mantera maka mempunyai kuasa gaib. Dengan kata lain Al-Fatihah dipakai sebagai mantera untuk mengatur urusan hidup. Kami sendiri merasa pemakaian Al-Fatihah seperti ini tidak benar, tetapi justru mengecewakan Allah.  

Menurut pengajaran Isa Al-Masih, mantera apapun tidak mempunyai tempat dalam agama Allah.  Bahkan Isa Al-Masih menegur dengan keras siapa saja yang mengucapkan doa hafalan berulang kali.  Perhatikanlah kata Isa Al-Masih: "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.  Jadi janganlah kamu seperti mereka. . . ." (Injil, Rasul Matius 6:7-8) 

Kalau berdoa jangan mengulang-ulang kata-kata yang sama seperti mantera, yang menyangka bahwa dengan banyak kata maka akan didengar.  Itulah cara yang dipakai suku-suku bangsa yang tidak mengenal Allah.  Pengikut Isa Al-Masih menghindari kebiasaan itu dan datang kepada Allah sebagai Bapa mereka.  Aneh bukan, kalau seorang datang kepada Bapanya dengan doa hafalan yang diucapkan berulang-ulang?   Wassalam!

 

 

 

DAPATKAH AL-FATIHAH MELINDUNGI DARI KESESATAN? (21)

 Salah satu antara dua nama untuk Al-Fatihah yang akan kita selidiki sebelum kita mulai mempertimbangkan Bismillah ialah al-Waqiyah yang berarti "melindungi dari kesesatan." 

Pemazmur pernah menulis: "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." (Kitab Mazmur [Zabur] 119:11) Mengapa Al-Fatihah dinamai al-Waqiyah ? Apa karena penafsir berpendapat bahwa dengan mengucapkan berulang seorang dapat menghindari perbuatan dosa?  Ataukah mungkin seorang dengan mengucapkan Al-Fatihah tidak akan lupa tentang siapakah Allah sebenarnya? 

Isa Al-Masih dalam Injil mengajarkan bahwa kita menghindari kesesatan dan kebinasaan dengan mendengarkan dan melakukan perkataanNya.  Seorang yang tidak melakukan perkataanNya sungguh akan tersesat, bahkan Isa Al-Masih mengumpamakan orang seperti itu dengan seorang yang membangun rumah di atas pasir. Lihatlah Injil, Rasul Matius 7:24-27. 

Selain itu Isa Al-Masih selalu mendoakan pengikutNya supaya mereka dilindungi dari penyesat besar, yaitu Setan.  "Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat." (Injil, Rasul Yohanes 17:15)  Dengan melakukan Perkataan Isa Al-Masih serta diberkati oleh doaNya adalah kunci untuk dilindungi dari kesesatan.  Wassalam!

 

AL-FATIHAH DINAMAI ASY-SYUKRU (SYUKUR) (20)

 Atribut-atribut Allah dalam Al-Fatihah yang menimbulkan ucapan syukur ialah: Allah Maha Pemurah, Allah Maha Penyayang, Allah Tuhan semesta alam, Allah menguasai hari pembalasan dan yang tersirat - Allah mendengarkan doa kita "Tunjukilah kami jalan yang lurus," Allah dapat menerima penyembahan kita dan Allah dapat memberi pertolongan (ayat 5).   

Baik orang Islam maupun orang Kristen karena menyembah Allah yang Maha Esa dapat bersyukur atas atribut-atribut Allah yang disebut dalam Al-Fatihah. 

Bagi pengikut Isa Al-Masih yaitu orang Kristen ada satu hal lagi yang mendorong untuk mengucapkan syukur kepada Allah. Silakan membaca ayat-ayat suci berikut: "Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!" (Injil, Surat II Korintus 9:15)

 "Karunia Allah yang tak terkatakan itu" ialah pengorbanan Anak Domba Allah di kayu salib karena dosa-dosa kita. Pengikut Isa Al-Masih setiap hari berpartisipasi dalam syukur yang memenuhi sorga sbb: ". . . suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: 'Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!'" (Injil, Surat Wahyu 5:11-12).   Wassalam!

 

YANG MENCUKUPI - KALIMAT TERUTULIS  ATAU KALIMAT HIDUP (19)

Masih ada empat lagi nama Al-Fatihah untuk dipertimbangkan. Salah satunya adalah al-kafiyah, artinya "yang mencukupi". Nama al-kafiyah untuk Al-Fatihah sedikit membingungkan. Kalau "mencukupi" berarti mencukupi segala syarat karangan yang indah, bolehlah. Tetapi kalau al-kafiyah berarti mencukupi segala kebutuhan hati, kami merasa kurang tepat. 

Sudah jelas kalimat di atas kertas tidak dapat mencukupi kebutuhan hati. Kalimat tertulis pada dasarnya hanya tinta di atas kertas. Allah yang hidup adalah satu-satunya yang dapat mencukupi kebutuhan hati.  

Sangat menarik bahwa Isa Al-Masih disebut "Kalimat Allah" yaitu Kalimat yang Hidup atau dengan kata lain Kalimat yang dapat mencukupi kebutuhan hati.  

Injil Allah mengemukakan mengapa Isa Al-Masih disebut "Kalimat Allah" yang mencukupi kebutuhan hati kita. Dalam Injil, Rasul Yohanes, Isa Al-Masih digambarkan sebagai Roti Hidup (6:51); Terang Dunia (8:12); Pintu (10:9); Gembala yang Baik (10:11); Jalan, Kebangkitan, Hidup (11:25); Kebenaran (14:6); Pokok Anggur (15:1). Setiap kiasan ini menggambarkan salah satu cara Isa Al-Masih mencukupi kebutuhan hati kita. Alangkah baiknya kalau kita sekalian belajar lebih mendalam tentang pribadi Kalimat Allah.  Wassalam!

 

KALIMAT ALLAH atau KALIMAT TERTULIS PONDASI AGAMA (18)

 Seperti telah kita pelajari, Al-Fatihah diberi banyak nama oleh penganut agama Islam. Kami juga melihat adanya pemakaian kata al-asas. Kami merasa ini masuk akal. Apakah Al-Fatihah memuat pokok-pokok yang dapat menjadi pondasi kehidupan beragama? Memang! Beberapa pokok pondasi yang penting ialah yang menekankan bahwa Allah Maha-Pemurah, Maha-Penyayang, Tuhan semesta Alam, Penguasa hari pembalasan dan Pemberi nikmat. Pokok-pokok Inilah penting untuk kehidupan beragama. 

Menurut Injil pondasi beragama ialah anugerah.  Manusia tidak dapat menyelamatkan diri dari dosa dan karena itu keselamatan merupakan anugerah yang diberikan Isa Al-Masih.  Sedangkan Isa Al-Masih sendiri merupakan al-asas untuk orang yang ingin pasti masuk sorga.

Pemazur menulis: "Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru." (Maz. 118:22). Isa Al-Masih sendiri serta para rasul menekankan bahwa Isa-lah 'batu yang dibuang' (Injil, Lukas 20:17; Kisah Para Rasul 4:11). Kemudian Rasul Paulus menulis: "Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus [Isa Al-Masih]." (Injil, I Korintus 3:11) 

Dengan demikian walaupun ajaran agama penting, dasar untuk keselamatan dan hidup yang kekal tidak dicari dalam tulisan agama melainkan dalam pribadi Kalimat Allah, yang harus menjadi pondasi kehidupan kita. Wassalam!

 

AL-FATIHAH, ISA AL-MASIH DAN ASY-SYIFA (17)

 Di Indonesia Asy-Syifa dipakai sebagai nama pesantren, nama obat alternatif dan nama perempuan. Al-Fatihah juga diberi nama Asy-Syifa (obat) oleh penafsir Al-Quran. Kami pernah mendengar mengenai seorang yang menulis kata-kata suci pada kertas, lalu merendam kertas itu dalam air dan kemudian meminum air itu dengan harapan disembuhkan. Sayang! Ini bukan 'obat' yang dimaksudkan dari nama Asy-Syifa. Ayat-ayat hanya menyembuhkan apabila diterima di hati dan dihayati dalam kehidupan. 

Isa Al-Masih terkenal sebagai tabib yang baik. Satu kali Ia membuat obat, yaitu salep, dari tanah dan mengoleskannya pada mata orang buta. Mata orang itu disembuhkan! Jelas salep dari tanah tidak menyembuhkan tetapi tangan Isa Al-Masih sendiri. Cerita ini dapat dibaca dalam Injil, Rasul Yohanes 9:6-11. 

Orang Hitam Kristen di Amerika menyusun satu nyanyian yang indah dengan kata-kata sbb: Adalah salep di Gilead (daerah dekat Yerusalem) / Yang dapat menyembuhkan orang yang luka / Adalah salep di Gilead / Yang dapat menyembuhkan jiwa yang sakit. Memang salep yang dimaksudkan mereka dalam nyanyiannya ialah Isa Al-Masih sendiri. Saudara dapat mendengarkan nyanyian ini di YouTube -http://www.youtube.com/watch?v=oPA1Edusga8&feature=related 

Jelas Isa Al-Masih dapat menjamah dan membuka mata rohani kita, juga menyembuhkan jiwa kita. Sebaiknya kita belajar tentang Dia. Wassalam!

 

AL-FATIHAH - YANG MENYEMBUHKAN (asy-Syafiyah) (16)

Pada suatu saat ada orang yang menuliskan kata-kata dari Al-Fatihah pada kertas dan kemudian mengikatkannya di leher atau tangan anaknya. Harapannya bahwa tulisan Al-Fatihah akan menghindarkan dari penyakit. Juga ada orang Kristen yang menaruh Injil dekat bantalnya pada waktu tidur dengan harapan akan dilindungi dari serangan penyakit.

Sayang! Tulisan ayat-ayat dari Al-Fatihah (walaupun diberi nama asy-Syafiyah) atau Alkitab tidak boleh dipakai sebagai jimat dan tidak dapat menyembuhkan. Al-Quran mengajarkan bahwa Isa Al-Masih yang menyembuhkan: " . . . dan aku [Isa Al-Masih] menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati . . ." (Sura Ali 'Imran 3:49) Injil Allah juga menekankan hal yang sama tentang Isa Al-Masih: Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya [Isa Al-Masih] membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. (Injil, Rasul Matius 15:30)

Kalau seorang memerlukan penyembuhan, baik jasmani maupun rohani, sebaiknya ia datang dan minta pertolongan kepada Isa Al-Masih.    Wassalam!

 

YANG SEMPURNA - AL-FATIHAH ATAU ISA? (14) 

Al-Fatihah disebut Al-Wafiyah, yang artinya "sempurna." Disebut sempurna mungkin ada beberapa sebab: pertama, mungkin karena memuat beberapa istilah yang menjelaskan sifat Allah, yaitu pemurah, penyayang, Tuhan semesta alam, yang menguasai hari pembalasan. Kedua, mungkin karena nada bahasa Arab dalam Al-Fatihah indah dan merdu. Ketiga, mungkin karena doa yang termuat ditujukan kepada jalan yang lurus. Namun yang harus diperhatikan bahwa Al-Fatihah hanya memuat doa, "Tunjukilah kami jalan yang lurus." Artinya tidak dinyatakan kepada pendoa "jalan yang lurus."  Dari segi kepentingan permohonan ini, Al-Fatihah pantas disebut "sempurna." 

Apabila Isa Al-Masih mempertimbangkan Al-Fatihah, Ia akan menjawab permohonan "Tunjukilah kami jalan yang lurus" dengan mengatakan "Aku inilah jalan . . ." (Injil, Rasul Yohanes 14:6). Dari segi itu Isa Al-Masih dapat disebut Al-Wafiyah, yaitu yang sempurna, karena Ia adalah jalan yang dicari.   

Dari segi lain, hanya Allah yang "sempurna" tanpa noda. Kalimat Allah juga dapat dikatakan "sempurna." Sura Maryam 19:19 menjelaskan bahwa Ia "seorang anak laki-laki yang suci."  Kesempurnaan ini didukung oleh ayat-ayat suci dalam Injil: "Ia [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa . . ." (Injil, I Petrus 2:22) dan "Dia [Isa Al-Masih] yang tidak mengenal dosa . . . ."  (Injil, Surat II Korintus 5:21) .  Wassalam!

 

AL-FATIHAH SERUPA DENGAN MAZMUR (13)

Ada orang yang memberi nama Al-Wafiyah, kepada Al-Fatihah. Nama ini diartikan 'Yang Sempurna'. Disebut 'Yang Sempurna" mungkin karena banyak konsep pokok mengenai Allah dan manusia terdapat di dalamnya. Kami sudah menghafalkannya baik dalam bahasa Inggris, dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Arab. Menurut pandangan kami Al-Fatihah tidak jauh berbeda dengan beberapa Mazmur Daud. Konsep-konsep dalam Al-Fatihah seperti: "Tuhan semesta alam," "Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang," "Allah saja yang pantas dipuji dan untuk memohon pertolongan," dan "Tunjukilah kami jalan yang lurus" sering diulang dalam Mazmur Daud.  Perhatikanlah beberapa ayat dari Mazmur Daud: 

"Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya." (Mazmur 24:1) 

"Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku." (Mazmur 31:4) 

"Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku . . . ." (Mazmur 50:23) 

"Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah." (Mazmur 62:2)

"Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia." (Mazmur 86:15)  

Dengan mengikuti "Kursus Dialog Agama" saudara akan dapat mempelajari dan meneliti tentang semua konsep di atas.  Wassalam!

 

AL-FATIHAH MEMUAT PUJIAN (12)

 Al-Fatihah juga dinamai al-Hamd, artinya dalam Bahasa Arab pujian. Memang Al-Fatihah memuat pujian karena Allah disebut Tuhan semesta alam, Maha Pemurah dan Maha Penyayang. 

Tetapi apakah semua pujian manusia diterima Allah? Nabi Daud pernah bertanya, "Siapakah yang boleh berdiri di tempat yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya" (Mazmur [Zabur] 24:3-4). Kalau seorang datang menghadap Allah dengan dosa di dalam hatinya, pujiannya ditolak, tidak diterima!!! 

Bagaimana masalah ini dapat diselesaikan?  Tuhan Allah mengatakan kalau kita datang kepada Dia dan mengaku dosa, dosa kita akan menjadi putih seperti salju (Kitab Nabi, Yesaya 1:18).  Dalam Injil, I Yohanes 1:7 Rasul Allah Yohanes menulis, ". . . darah Yesus [Isa Al-Masih] . . . . menyucikan kita dari pada segala dosa kita." 

Kalau Saudara ingin agar pujian Saudara diterima Allah Saudara harus datang kepada Isa Al-Masih dan minta agar dosa dibersihkan dari hati. Untuk mempelajari hal pembersihan dari dosa lebih mendalam silakan membaca tentang "Jalan Keselamatan" dari beberapa segi dalam situs kami yang didaftarkan di bawah ini.  Wassalam!

 

AL-FATIHAH - DIULANG 71X SEHARI (11)

Al-Fatihah juga dinamakan Ash-Shalah (Arab: Shalat). Karena Al-Fatihah diulang pada waktu melakukan solat jelas Al-Fatihah adalah doa yang paling banyak diucapkan di seluruh dunia.  Ada hadits yang mengajarkan, "Siapa yang tidak mengucapkan Sura Al-Fatihah dalam doanya, doanya tidak sah." Demikian juga mukmin yang sembahyang lima kali sehari akan mengulang Al-Fatihah 17 kali (Satu kali untuk setiap ra'kat dan jumlah ra'kat per hari adalah 17). Kalau dijumlahkan 365 kali 17 menjadi 6.205 per tahun. Dalam 40 tahun menjadi 248.200 kali.  

Namun kita tahu bahwa Al-Fatihah yang selalu diulang tidak menjamin hati yang suci.  Ada ayat suci yang berbunyi, "Dan mereka datang . . . mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram." (Kitab Nabi, Yehezkiel 33:31). Jikalau berdoa dengan mengucapkan Al-Fatihah menjamin hati suci maka tidak akan ada orang yang berdosa karena sudah mengucapkannya.

Di dalam kegiatan beragama pertanyaan utama adalah: Bagaimana saya bisa mendapatkan hati baru yang suci? Hanya Isa Al-Masih saja yang dapat memberi kita hati yang suci. "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia [Isa Al-Masih] membenarkan dan menguduskan dan menebus kita." (Injil, Surat I Korintus 1:30).  Wassalam!

 

APAKAH DOA SAYA DIDENGAR ALLAH? (10)

Saya berdoa berulang kali setiap hari. Apakah ada perhatian di sorga? Apakah kata-kata saya hanya sampai ke langit-langit saja?  Apakah ada manfaatnya dengan doa?  Bukankah doa hanya membuang waktu saja?

Pertanyaan di atas sering dialami setiap hati yang sungguh-sungguh berusaha menghadap Allah. Kalau tidak didengar, doa yang bagaimana yang didengar Allah?  Nabi menulis dalam Zabur ayat ini: "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya." (Mazmur 34:19)  Patahkah hati Saudara? Dengan keadaan seperti itu datanglah kepada Allah. 

Satu nama untuk Al-Fatihah: ad-Du'au (Do'a). Biasanya doa memuat permohonan-permohonan di dalamnya. Dalam Al-Fatihah hanya ayat ke enam yang merupakan permohonan, yaitu "Tunjukilah kami jalan yang lurus (Ihdina s-sirat al-mustaqim)."

Jikalau Saudara mendoakan kalimat itu, yaitu satu-satunya permohonan dalam Al-Fatihah, dengan patah hati dan penuh iman Allah pasti membalasnya. Sesudah menaikkan permohonan ini kepada Allah renungkanlah apa yang dikatakan Kalimat Allah, Isa Al-Masih tentang diriNya: "Aku inilah Jalan". (Injil, Rasul Yohanes 14:6) Mungkinkah jalan yang lurus yang Saudara mohon untuk ditunjukkan ialah Isa Al-Masih sendiri?  Wassalam!

 

AL-FATIHAH - AD-DU'AU dan DOA BAPAK KAMI" (9)

 Dari permulaan renungan-renungan ini mengenai Isa Al-Masih dan Al-Fatihah kami ingin mempertimbangkan semua namanya. Satu nama lagi dalam bahasa Arab untuk Al-Fatihah: ad-Du'au (Do'a).

Biasanya doa memuat permohonan-permohonan di dalamnya. Dalam Al-Fatihah hanya ayat ke enam yang merupakan permohonan, yaitu "Tunjukilah kami jalan yang lurus."  Inilah satu permohonan yang cukup berbobot. Dengan demikian sungguh cocok kalau Al-Fatihah disebut ad-Du'au. 

Isa Al-Masih memberi satu doa "Bapa Kami" kepada kita: "Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat."  (Injil, Rasul Matius 6:9-13) 

"Al-Fatihah" dan "Bapa Kami" merupakan dua doa yang sangat bagus. Namun, perlu selalu diingat, yang lebih penting lagi selain kata-kata yang diucapkan dalam doa yaitu keadaan hati: "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (Kitab Mazmur (Zabur) 51:19) . Wassalam!

 

AL-FATIHAH - TUJUH YANG DIULANG (8)

 Nomer 7 penting untuk umat Islam. Menurut tradisi Islam ada 7 sorga, 7 derajat dunia dan 7 pintu ke neraka serta 7 api neraka. Juga 7 adalah jumlah tawaf  keliling Kaaba pada waktu seorang naik haji. Al-Fatihah diberi nama As-Sabu'ul Matsani yang artinya "Tujuh yang Diulang" karena memuat 7 ayat.  

Walaupun nomer 7 tidak mempunyai arti khusus, ada cerita Injil yang memuat nomer ini. Isa Al-Masih berkata kepada murid-muridNya: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak (± 4.000) itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." Lalu Isa Al-Masih menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang." (Injil, Rasul Matius 15:32-38) . Semoga dengan menyelidiki 7 ayat Al-Fatihah dalam terang Injil kita akan mendapat roti buat jiwa kita.  Wassalam!

 

Al-Fatihah - Ummul al-Kitab & Hukum Utama (7)

Al-Fatihah dalam bahasa Arab sering disebut Ummul al-Kitab yang artinya "ibu dari al-Kitab" (Induk Al-Qur'an) atau Ummul-Qur'an yang artinya "ibu dari Qur'an."  Ibn Jareer at-Tabaree mengatakan bahwa Al-Fatihah diberi nama Ummul-Qur'an karena seluruh Al-Quran disimpulkan dalam Al-Fatihah. Menurut orang Arab yang sungguh menyimpulkan atau memuat sesuatu dapat disebut Ummul.

Dalam Alkitab dan Injil tidak ada Umm al-Kitab, namun ada dua ayat yang memuat hukum utama menurut ajaran Isa Al-Masih, yaitu:

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.  Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Injil, Rasul Matius 22:37-39)

 Kitab Taurat, Zabur, Nabi dan Injil isinya berfokus mengajar kita bagaimana seharusnya kita mengasihi Allah dan sesama manusia.  Pada dasarnya seluruh isi Alkitab memuat tentang istilah kasih. Kalau ingin menyimpulkan seluruh Alkitab pakailah Hukum Pertama dan Kedua di atas.  Kalau mau menyimpulkan kedua hukum itu kita pasti memakai istilah kasih.  Kalau orang Islam menyimpulkan agamanya dengan satu kata saja, kata apakah yang akan dipakai?  Kiranya mengirim jawabanya kepada kami.  Wassalam!

 

NAMA-NAMA YANG DIBERIKAN PADA AL-FATIHAH (6)

Penghargaan umat Islam terhadap Al-Fatihah dapat dimengerti apabila membaca semua nama yang diberikan pada sura pertama ini: Selain dinamai Al-Fatihah (Pembuka), surah ini sering juga disebut Fatihatul Kitab (Pembukaan Kitab), Ummul Kitab (Induk Kitab), Ummul Qur'an (Induk Al-Qur'an), As-Sabu'ul Matsani (Tujuh yang Diulang). Banyak ulama penafsir menyebutnya dengan: Ash-Shalah (Shalat), al-Hamd (Pujian), Al-Wafiyah (Yang Sempurna), al-Kanz (Simpanan Yang Tebal), asy-Syafiyah (Yang Menyembuhkan), Asy-Syifa (Obat), al-Kafiyah (Yang Mencukupi), al-Asas (Pokok), al-Ruqyah (Mantra), asy-Syukru (Syukur), ad-Du'au (Do'a), dan al-Waqiyah (Yang Melindungi dari Kesesatan). 

Setiap nama di atas mengartikan satu keistimewaan Al-Fatihah. Nama untuk Al-Kitab yang paling dihargai pengikut Isa Al-Masih ialah "Firman Allah." Jelas istilah "Firman" Allah memuat semua arti dari semua nama Al-Fatihah. Yang lebih menarik lagi Isa Al-Masih juga disebut "Firman Allah," "Kalam Allah," "Kalimat Allah." Walaupun kita menghargai kata-kata yang Allah firmankan, yang jauh lebih penting ialah menerima Kalimat Allah yang pernah berada di bumi dan sekarang hidup di sorga. "Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang "Firman Hidup" (Isa Al-Masih) -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu." (Injil, Surat I Yohanes 1:1). Wassalam!

 

APAKAH BAHASA ARAB BAHASA HATI ALLAH? (5)

Umat Islam diwajibkan berdoa Al-Fatihah dalam bahasa Arab, sbb:

Bismillahi r-rahmani r-rahim - Al hamdu lillahi rabbi l-l'alamin - Ar rahmani r-rahim -  Maliki yawmi

d-din - Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in - Ihdina s-sirat al-mustaqim - Sirat al-ladina an'amta 'alayhim gayril magdubi 'alayhim walad dallin.

Kewajiban mengadakan shalat dengan satu bahasa saja, hal ini berbeda sekali dengan ajaran Alkitab.  Alkitab tidak meninggikan satu bahasa di atas bahasa yang lain.  Semua bahasa di dunia sama nilainya. Demikian jugaTaurat, Zabur dan Kitab Nabi diwahyukan dalam bahasa Ibrani tetapi Isa Al-Masih berbahasa Aramaic dan Allah mewahyukan Injil dalam bahasa Aramaic dan bahasaYunani.

Pada hari Pentakosta pada waktu Roh Allah mengurapi para Rasul mereka diberi kemampuan berkhotbah dalam bermacam-macam bahasa. (Lihatlah Kisah Para Rasul 2:1-10 - http://www.bibledbdata.org/onlinebibles/indonesian_tb/44_002.htm .)   

Walaupun Bahasa Arab adalah bahasa yang indah, namun lebih baik berdoa dengan ibu bahasa, yaitu bahasa hati.  Allah mengerti semua bahasa dan kita perlu berdoa dengan penuh pengertian apabila kita berhadapan dengan Pencipta kita. Kata-kata hafalan yang tidak dimengerti oleh pendoa tidak berarti di hadapan Allah.  Wassalam!

 

AL-FATIHAH - NAMA UTAMA SURA PERTAMA (4)

 Mengapa sura pertama dinamai Al-Fatihah? Karena sura pertama merupakan pembukaan Al-Quran.  Sura pertama ini terdiri dari 7 ayat, 29 kata atau 139 huruf dan merupakan pintu dari seluruh Al-Quran. Berikut ini bacalah Al-Fatihah dalam Bahasa Indonesia:

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.  Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau anugerahkan nikmat kepada mereka.  Bukan (jalan ) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Bandingkan dengan ayat-ayat yang merupakan pembukaan dari Kitab Taurat: "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." (Taurat, Kejadian 1:1-2)

Dan ayat pembukaan dari Injil: "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." (Injil, Rasul Yohanies 1:1). Wassalam!!

 

PENAFSIRAN AL-FATIHAH OLEH ISA AL-MASIH (3)

 Al-Fatihah merupakan surah yang dipandang terpenting dalam shalat. Bahkan shalat dianggap tidak sah apabila surah ini tidak dibaca.  Ada hadits yang mengajarkan bahwa shalat yang tidak memuat Al-Fatihah tidak sempurna.  Secara ideal Al-Fatihah diulang 17 kali setiap hari oleh setiap mukmin di dunia. Kalau semua mukmin mengulanginya demikian, berarti milyaran kali sehari. 

Isa Al-Masih adalah tokoh agama yang "terkemuka" di bumi. (Sura Ali 'Imran 3:45). Kalau dijumlahkan umat Kristen dan Islam totalnya  lebih dari 3.6 milyar. In berarti lebih dari setengah penduduk bumi menjunjung tinggi Isa Al-Masih sebagai "terkemuka" di bumi. 

Ajaran Isa Al-Masih dalam Injil adalah ajaran yang sangat indah. Dalam meditasi-meditasi ini kami akan berusaha menafsirkan Al-Fatihah dalam terang Injil, yaitu dalam terang ajaran Isa Al-Masih.

Dalam Injil Isa Al-Masih berfirman: "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.  Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. . . . Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu." (Injil, Rasul Yohanes 6:63, 15:3)  Wassalam!

 

MENGAPA MEDITASI TENTANG "ISA" DAN AL-FATIHAH? (2)

 Mungkin ada orang yang bertanya, "Mengapa mencampurkan hikmat Isa Al-Masih dengan renungan berdasarkan Al-Fatihah?" Ada dua sebab:

Pertama, Al-Fatihah adalah doa yang paling banyak didoakan di seluruh dunia. Lagi pula, inilah surah pertama dari Al-Quran. Bahkan ada orang mengatakan bahwa Al-Fatihah merupakan intisari Al-Quran yaitu seluruh Al-Quran terkandung dalam Sura Al-Fatihah.

Kedua, menurut Al-Quran Allah, melalui Malaikat, menekankan bahwa Isa Al-Masih adalah, di antara semua umat manusia yang sudah lahir dan akan lahir di dunia dan di akhirat, "terkemuka."  . . . Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . . . " (Sura Ali 'Imran 3:45)

Kitab Suci mendukung Sura Ali 'Imran 3:45: "Sebab di dalam Dialah [Isa Al-Masih] tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan." (Injil, Surat Kolose 2:3)

Dengan demikian patut kalau ada tulisan meditasi tentang Isa dan Al-Fatihah.

Untuk belajar mengenai ajaran Isa Al-Masih silakan mengikuti Kursus Dialog Agama.

Salam doa doa, Wassalam!

 

MENGAPA "ISA DAN AL-FATIHAH? (1)

 Kami baru mempelajari secara mendalam Al Fatihah, Sura pertama Al-Quran yang sangat

dicintai oleh orang Islam. Kami sangat tertarik pada isinya dan tidak melihat satu konsep di dalamnya yang tidak dapat dipeluk oleh pengikut Isa Al-Masih. Yang berarti bahwa semua konsep di dalamnya dapat dipeluk oleh pengikut Isa Al-Masih, karena setiap kebenaran dalam 7 ayat ini juga terdapat di dalam Alkitab. 

Dengan demikian kami bertujuan mengarang 100 renungan singkat (kira-kira 150 kata masing-masing) berdasarkan Al-Fatihah. Kami rindu mengirimkan satu renungan kepada Saudara setiap minggu. 

Membandingkan isi Al-Fatihah dengan Alkitab pantas berdasarkan ayat Al-Maidah (5) ayat 46 sbb: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.

Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa."

 Semoga Saudara akan mendapat manfaat dari renungan-renungan ini.  Salam dan Doa!

 

 

 

Rabu, 05 Mei 2010

28 Doktrin GMAHK

28 Doktrin Alkitab


Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah sebuah gereja yang memegang teguh iman kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus sepenuhnya berdasarkan apa yang tertulis dalam Alkitab.

Keseluruhan firman-Nya tersebut disimpulkan ke dalam 28 (dua puluh delapan) dasar-dasar kepercayaan yang 100% berasal dari Alkitab, dimana ke-28 dasar-dasar ini dapat berkembang setiap saat sejalan dengan berkembangnya topik-topik yang baru ditemukan dalam Alkitab (progressive revelation).

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh berkeyakinan bahwa Tuhan kita Yesus Kristus akan datang kembali untuk keduakalinya, menjemput umat-Nya untuk dibawa ke tempat di mana Ia berada (Yoh 14:2-3).

Ringkasan Dua Puluh Delapan Dasar-dasar Kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

1. Allah yang benar dan hidup, yang adalah Oknum pertama Keallahan, adalah Bapa kita yang di surga, dan Ia, melalui Anak-Nya, Yesus Kristus, menciptakan segala sesuatu. (Mat. 28:18, 19; 1 Kor. 8:5, 6; Ef. 3:9; Yer. 10:10-12; Ibr. 1:1-3; Kis. 17:22-29; Kol. 1:16-18.)

2. Yesus Kristus, Oknum kedua Keallahan, dan Anak Allah yang kekal, adalah satu-satunya Juruselamat dari dosa; dan keselamatan manusia adalah oleh kasihkarunia melalui iman di dalam Dia. (Mat. 28:18, 19; Yoh. 3:16; Mikha 5:2; Mat. 1:21; 2:5, 6; Kis 4:12; 1 Yoh. 5:11, 12; Ef. 1:9-15; 2:4-8; Rm. 3:23-26.)

3. Roh Kudus, Oknum ketiga Keallahan, adalah wakil Kristus di bumi, dan menuntun orang berdosa kepada pertobatan dan penurutan akan semua tuntutan Al(Mat.28:18, 19; Yoh. 14:26; 15:26; 16:7-15; Rm. 8:1-10; Ef. 4:30.)

4. Melalui Kristus, orang-orang percaya menerima pengampunan atas dosa yang diakui dan ditinggalkan, yang untuk mana, sejauh dalam kuasa mereka, pengdibuat.(Ef. 1:7; Kol. 1:14, 15; 1 Yoh. 1:7-9; Yes. 55:6, 7; Yeh. 33:15; Mat. 5:23, 24; 6:14, 15.)

5. Alkitab adalah firman Allah yang diinspirasikan, dan merupakan satu-satunya dasar peraturan iman dan perbuatan yang lengkap dan cukup. (2 Tim. 3:15-17; 2 Ptr. 1:19-21; Mzm. 119:9, 11, 105, 130; 1 Tes. 2:13; Yes. 8:20; Yer. 15:16; Ibr. 4:12.)

6. Semua orang yang memasuki kerajaan surga harus memiliki pengalaman perubahan, atau kelahiran baru, melalui mana manusia menerima suatu hati yang baru dan menjadi suatu ciptaan baru. Dengan demikian apa pun latar belakang suku atau sosial, ia menjadi seorang anggota dari “seluruh keluarga di surga dan di bumi.” (Mat. 18:3; Yoh. 3:3; 2 Kor. 5:17; Yeh. 36:26, 27; Ibr. 8:10-12; 1 Ptr. 1:23; 2:2; Kis. 17:26; Ef. 3:15.)

7. Kristus tinggal di dalam hati yang diperbarui, menuliskan di dalamnya prinsip-prinsip hukum Allah, menuntun orang percaya kepada sukacita dalam menurut peraturannya, dan memberikan kuasa untuk penurutan itu. (2 Kor. 6:16; Mzm. 40:8; Ibr. 8:10-12; Yoh. 14:15; Kol. 1:27; 3:16; Gal. 2:20; Ef. 3:14-21.)

8. Setelah kenaikan-Nya, Kristus memulai pelayanan-Nya sebagai imam besar di bilik suci dari bait suci surga, yaitu merupakan model asli dari bait suci dunia dahulu. Di bait suci surga itu, suatu pekerjaan penghakiman penyelidikan dimulai ketika Kristus memasuki bagian kedua dari pelayanan-Nya, di Bilik yang Mahasuci yang dilambangkan dalam pelayanan Hari Pendamaian pada pelayanan bait suci dunia. Pekerjaan penyelidikan penghakiman di bait suci surgawi ini mulai pada tahun 1844, pada akhir masa 2300 tahun, dan akan berakhir bersamaan dengan pepintu kasihan. (Ibr. 4:14; 8:1, 2; Im. 16:2, 29; Ibr. 9:23, 24; Dan. 8:14; 9:24-27; Why. 14:6, 7; 22:11.)

9. Kedatangan Kristus kedua kali adalah pengharapan gereja, klimaks Injil, dan tujuan dari rencana penebusan, apabila Yesus akan datang secara nyata, secara pribadi, dan nampak, dengan semua malaikat kudus-Nya. Banyak tanda-tanda zaman menyatakan bahwa kedatangan-Nya sudah dekat. Dan penggenapan dari berbagai garis nubuatan yang hampir selesai menyatakan bahwa “Ia sudah dekat, sudah di ambang pintu.” (Yoh. 14:1-3; Tit. 2:11-14; Ibr. 9:28; Kis. 1:9-11; Why. 1:7; Mat. 25:31; Luk. 9:26; 21:25-33; Mat. 24:14, 36-39, 33.)

10. Pada kedatangan Kristus yang kedua kali, orang-orang benar yang sudah mati akan dibangkitkan kepada kehidupan. Bersama dengan orang benar yang mahidup, mereka akan diangkat untuk bertemu dengan Tuhan di angkasa, dan akan pergi ke surga bersama Dia, untuk tinggal di sana selama seribu tahun atau yang dikenal sebagai milenium. (Why. 1:7; Yoh. 5:25, 28, 29; Hosea 13:14; 1 Kor. 15:51-55; 1 Tes. 4:13-18; Yoh. 11:24, 25; 14:1-3; Why. 20:6, 4, 5; Yes. 25:8, 9.)

11. Orang-orang jahat yang masih hidup pada kedatangan Kristus kedua kali akan dibunuh oleh kemuliaan kedatangan-Nya. Mereka bersama dengan orang-orang jahat yang telah mati sepanjang zaman, akan menantikan kebangkitan kedua, pada akhir seribu tahun. (2 Tes. 1:7-10; 2:8; Yud. 14, 15; Why. 20:5, 12, 15; Yoh. 5:28, 29; Kis 24:15; Yes. 24:21, 22.)

12. Pada akhir seribu tahun, peristiwa-peristiwa berikut ini akan terjadi: (a)Kristus dan orang-orang benar akan turun dari surga, bersama Kota Suci, YeruBaru (Why. 21:2, 10); (b) Orang jahat yang mati akan dibangkitkan untuk penghukuman akhir (Why. 20:11, 12); (c) Orang-orang jahat akan menerima upah dosa yang terakhir bilamana api turun dari Allah di langit untuk menghanguskan mereka (Why. 20:7-10, 14, 15); dan (d) api ini, yang menghancurkan pekerjaan dosa, akan menyucikan dunia. (2 Ptr. 3:10-14; Mal. 4:1, 3; Why. 20:8, 4.)

13. Dunia, yang disucikan oleh api dan dibarui oleh kuasa Allah, akan menjadi tempat tinggal yang kekal dari umat tebusan. (2 Ptr. 3:9-13; Yes. 65:17-25; 35:1-10; 45:18; Mat. 5:5; Mal. 4:1-3; Ams. 11:31.)

14. Hari ketujuh dalam pekan adalah tanda kekal dari kuasa Kristus sebagai Pencipta dan Penebus, dan merupakan hari Tuhan, atau Sabat orang Kristen, yang merupakan meterai Allah yang hidup. Hari itu harus dikuduskan dari matahari terbehari Jumat hingga matahari terbenam hari Sabtu. (Kej. 2:1-3; Kel. 16:23-31; 20:8-11; Yoh. 1:1-3, 14; Yeh. 20:12, 20; Mrk. 1:21-32; 2:27, 28; Yes. 58:13; Luk. 4:16; 23:54-56; 24:1; Kis. 17:2; Ibr. 4:9-11; Yes. 66:22, 23; Im. 23:32.)

15. Pernikahan adalah lembaga pemberian Allah sejak dari Taman Eden, sebelum dosa masuk ke dunia. Yesus menghargai lembaga pernikahan dan mekesucian dan keutuhannya. Perjanjian Baru berulangkali menegaskan kesucian hubungan pernikahan, dan mengajarkan bahwa hal ini harus dimasuki dengan janji setia dan kemurnian moral seumur hidup. Keintiman seksual antara pria dan wanita di luar pernikahan atau antara sesama jenis kelamin bertentangan derencana Ilahi dan dipersalahkan oleh Alkitab sebagai dosa. Para pengikut Yesus melalui karunia-Nya akan mempertahankan kesucian moral dalam pedoman Alkitabiah ini mengenai hubungan seksual. “Karena inilah kehendak Allah: penguyaitu supaya kamu menjauhi percabulan” (1 Tes. 4:3).

Suami istri Kristen harus mengasihi dan menghargai satu sama lain sebagaiAllah mengasihi dan menghormati mereka. Mereka diperintahkan untuk medan menghargai anak-anak mereka, memperlakukan mereka dengan lem-but, mengajarkan mereka untuk mengasihi dan melayani Allah. Untuk hal ini mereka harus melaksanakan kebaktian keluarga, menghadiri Sekolah Sabat dan acara kejemaat lainnya, dan sedapat mungkin bersekolah di sekolah yang dijalankan oleh gereja. Demikian juga anak-anak harus memenuhi tanggung jawab mereka untuk menghormati dan menuruti orangtua mereka. (Kej. 2:21-24; Ul. 4:6, 7; Mat. 19:3-9; 1 Kor. 6:9-11; Ef. 5:24, 25, 28; Kol. 3:18-21; 1 Tes. 4:3-8; Ibr. 10:23-35; 13:4; 1 Ptr. 3:7).

16. Persepuluhan itu suci bagi Tuhan dan merupakan cara Allah untuk menyokong pelayanan-Nya. Persembahan yang tulus adalah juga bagian dari rencana Allah untuk menyokong pekerjaan-Nya di seluruh dunia. (Im. 27:30-32; Mal.3:8-12; Bil. 18:20-28; Mat. 23:23; Ams. 3:9, 10; 1 Kor. 9:13, 14; 2 Kor. 9:6, 7; Mzm. 96:8.

17. Kekekalan hanya bersumber dari Injil, dan diberikan sebagai karunia dari Allah pada kedatangan Kristus yang kedua kali. (1 Kor. 15:21, 22, 51-55; Mzm. 146:3, 4; Pkh. 9:5, 6, 10; 1 Tim. 6:15, 16; 2 Tim. 1:10; 1 Yoh. 5:11, 12).

18. Keadaan manusia dalam kematian adalah tidak sadar. Semua orang yang baik maupun yang jahat adalah sama, tinggal dalam kubur sejak kematian hingga kebangkitan. (Pkh. 9:5, 6; Mzm. 115:17; 146:3, 4; Ayub 14:10-12, 21, 22; 17:13; Yoh. 11:11-14; 1 Tes. 4:13; Yoh. 5:28, 29).

19. Orang Kristen dipanggil kepada pengorbanan, dan kehidupannya harus ditandai oleh kehati-hatian dalam perilaku dan kesopanan dan kesederhanaan dalam berpakaian. (1 Tes. 3:13; 4:3, 7; 5:23; 1 Ptr. 2:21; 3:15, 3-5; Yes. 3:16-24; 1 Kor. 10:31; 1 Tim. 2:9, 10. Lihat hlm. 17, 176-183).

20. Orang Kristen harus mengakui tubuhnya sebagai bait Roh Kudus. Karena itu ia akan menghormati Allah dengan menjaga tubuhnya secara bijaksana, mengdengan cukup hal-hal yang baik dan menghindari penggunaan hal-hal yang berbahaya, tidak memakan yang haram, tidak menggunakan, menghasilkan, atau menjual minuman beralkohol, tidak menggunakan, menghasilkan, atau menjutembakau dalam segala bentuk yang dikonsumsi manusia, dan tidak menyalahdan berjual beli narkotik atau obat bius lainnya. (1 Kor. 3:16, 17; 6:19, 20; 9:25; 10:31; 2 Kor. 7:1; Gal. 5:17-21; 6:7, 8; 1 Ptr. 2:9-12; 1 Kor. 10:1-11; Im. 11:1-8

21. Gereja tidak akan kekurangan satu karunia pun, dan adanya karunia nubuat merupakan satu tanda pengenal gereja yang sisa. (1 Kor. 1:5-7; 12:1-28; Amos 3:7; Hosea 12:10, 13; Why. 12:17; 19:10. Lihat hlm. 15, 33, 35). Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengakui bahwa karunia ini telah diwujudkan dalam kehidupan dan pelayanan Ellen G. White.

22. Alkitab mengajarkan satu organisasi gereja yang pasti. Anggota organisasi ini memiliki tanggung jawab yang suci untuk tunduk, menyokong dengan setia, dan bersama-sama memeliharanya. Mereka dinasihati untuk tidak meninggalkan persekutuan. (Mat.16:16-18; Ef. 1:10-23; 2:19-22; 1 Kor. 14:33, 40; Titus 1:5-9; Mat. 18:15-18; 1 Kor. 12:12-28; 16:1-3; Ibr. 10:25; Kis. 4:32-35; 6:1-7).

23. Baptisan dengan diselamkan melambangkan kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus, dan secara terbuka menyatakan iman dalam karunia-Nya yang menyelamatkan serta penolakan atas dosa dan dunia, dan diakui sebagai syarat masuk ke dalam keanggotaan jemaat. (Mat. 3:13-17; 28:19; Kis. 2:38, 41-47; 8:35-39; 16:32, 33; 22:16; Rm. 6:1-11; Gal. 3:27; Kol. 3:1-3. Lihat hlm. 30, 33, 35).

24. Upacara perjamuan kudus memperingati kematian Juruselamat; dan partisipasi anggota tubuh adalah penting untuk pertumbuhan dan persekutuan Kristen. Ini harus didahului oleh upacara pembasuhan kaki sebagai persiapan untuk upacara yang kudus ini. (Mat. 26:26-29; 1 Kor. 11:23-26; Yoh. 6:48-56; 13:1-17; 1 Kor. 11:27-30).

25. Dalam kehidupan Kristen terdapat perpisahan sepenuhnya dari perbuat-an dunia, seperti bermain kartu, menonton bioskop, berdansa, dan lainnya, yang cenderung untuk menumpulkan dan merusak kehidupan rohani. (2 Kor. 6:15-18; 1 Yoh. 2:15-17; Yak. 4:4; 2 Tim. 2:19-22; Ef. 5:8-11; Kol. 3:5-10. Lihat hlm. 178-183).

26. Melalui penyelidikan firman, Allah berbicara kepada kita, memberikan terang dan kekuatan; dan melalui doa jiwa dipersatukan dengan Allah. Ini adalah cara surga untuk memperoleh kemenangan dalam pertentangan melawan dosa dan untuk perkembangan karakter Kristen. (Mzm. 19:7, 8; 119:130; Yoh. 6:63; 17:17; 1 Ptr. 2:2; 1 Tes. 5:17; Luk. 18:1; Mzm. 55:17; Yes. 50:4).

27. Setiap anggota jemaat berada di bawah perintah kudus dari Yesus untuk menggunakan talentanya dalam pekerjaan memenangkan jiwa secara perorangan dalam membantu menyampaikan Injil kepada seluruh dunia. Bila tugas ini sudah seYesus akan datang. (Mat. 25:14-29; 28:18-20; Why. 22:17; Yes. 43:10-12; 2 Kor. 5:17-20; Rm. 10:13-15; Mat. 24:14).

28. Sesuai dengan keseragaman cara Allah menghadapi umat manusia, mengamarkan mereka akan peristiwa masa depan yang akan menentukan nasib meIa telah mengirimkan kabar kedatangan Kristus yang sudah dekat. Kabar perini dilambangkan dengan pekabaran tiga malaikat dalam Wahyu 14, dan didalam Pergerakan Kedatangan Kristus Kedua Kali dewasa ini. Hal ini telah menggerakkan umat yang sisa, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang memelihukum Allah dan iman kepada Yesus. (Amos 3:7; Mat. 24:29-34; Why. 14:6-10; Zef. 3:13; Mi 4:7, 8; Why. 14:12; Yes. 26:2; Why. 22:14.)