Selasa, 27 April 2010

Bismilah dan Pemahamannya

BISMILLAH - INTISARI AL-FATIHAH (24)

Dalam Mukadimmah Al-Quran Bahasa Inggris (cetakan Pakistan) ditulis, "Bismillah is the quintessence of Al-Fatihah in the same manner as Al-Fatihah is the quintessence of the Qur'an itself." Terjemahannya: Bismillah adalah intisari (saripati) Al-Fatihah sama seperti Al-Fatihah adalah intisari Al-Quran. Malahan Shehzad Saleem (Anggota Staff Institut Al-Mawrid di Lahore, Pakistan) menulis bahwa Bismillah memuat intisari seluruh Al-Quran. Penjelasan ini menekankan untuk kepentingan penyelidikan secara maksimal pada kata-kata Bismillah: Bismillahi r-Rahmani r-Rahim. Kita perlu menilai isi Bismillah dalam terang ajaran Isa Al-Masih, Kalimat Allah. Kita hanya dapat mengartikan Bismillah dengan benar apabila kita mengerti apa yang ditekankan Isa sendiri sebagai hukum pertama dan kedua untuk umat beragama.

Dalam Injil Isa Al-Masih menjelaskan intisari Kitab Taurat dan Para Nabi sbb: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Injil, Rasul Matius 22:37-40) Dengan demikian tujuan utama kita ialah menjadikan diri kita orang yang mengasihi Allah dan juga mengasihi sesama manusia. 
Wassalam!

Lingkungan

Lingkungan


“Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” (Mazmur 24 : 1)


Sabbath

24 APRIL

Mazmur 24:1
Pendahuluan

Apakah Kita Bertanggung Jawab?


Botol minuman soda hijau yang kemungkinan dilemparkan dari pantai La Jolla di Kalifornia terdampar di pantai Alaska , bercampur dengan sampah-sampah lain dari Pulau Saint Lawrence di Laut Bering. * Alaska dan daerah di bagian utara lainnya retan terhadap polusi. Saat ini semakin banyak orang membuang sampah tanpa memikirkan akibatnya terhadap lingkungan. Saat saya menceritakan sampah botol soda hijau itu pada teman asrama saya, ia berkata, “Kasihan para beruang kutub.” Bukan hanya beruang kutub yang patut dikasihani, kita juga patut dikasihani. Hewan-hewan itu menderita karena kecerobohan kita. Setelah begitu banyak tindakan berbahaya yang kita lakukan, bumi masih saja menyediakan kebutuhan alami kita.

Beruang kutub layak mendapatkan tempat untuk tinggal

Penggunaan sumber daya alam secara sewenang-wenang akan merugikan kita. Para ilmuwan memperkirakan cadangan makanan dan air akan menipis dalam waktu yang tidak lama lagi. Mereka mengatakan kita harus berhemat menggunakan air, membeli lebih sedikit makanan, dan melestarikan sumber daya alam dengan mendaur ulang dan tidak menggunakan kendaraan bermotor. Dalam sebuah pembicaraan di Universitas Andrew, Dr Matthew Sleeth, seorang pengamat lingkungan, mengatakan bahwa rata-rata orang dapat mengurangi setengah pemakaian bahan bakar jika ia meninggalkan mobilnya di garasi dua kali lebih banyak dari biasanya. Pelestarian tersebut bukan saja mengurangi polusi tapi juga membagi sumber daya alam kepada negara yang membutuhkannya.

Bumi ini memiliki banyak keindahan : Grand Canyon yang luar biasa, Great Barrier Reef yang mempesona, dan Gurun Sahara yang menakjubkan. Sungguh ironis jika keindahan alam itu lenyap oleh tangan-tangan ciptaan Tuhan yang paling cerdas. Tuhan menciptakan bumi untuk kita jaga. Sebagai anak-anakNya, kita bertanggungjawab merawat anugerahNya yang berharga. Saya mengambil tanggung jawab itu bukan hanya dengan menjadi warga negara yang baik, namun dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang dan menjaga lingkungan tinggal saya bersih.

Mazmur 24: 1 menyatakan bahwa bumi ini adalah kepunyaan Tuhan. Jadi mengapa kita harus menjaganya? Kita seharusnya berkomitmen mengatur dunia ini dan segala sesuatu yang ada di dalamnya karena Ia mempercayakan kita mengambil tanggung jawab itu. Beruang kutub layak mendapatkan tempat untuk tinggal. Lingkungan kita adalah anugerah dari Tuhan. Adalah tanggung jawab kita untuk memeliharanya hingga Yesus datang kembali. Tanggung jawab inilah yang akan menjadi topik pelajaran kita minggu ini.
_________

*Yayasan Pelestarian Lingkungan Alaska . “Pencemaran di Alaska.” (diunduh 13Pebruari 2009, dari http://www.akcf. org/_attachments /pdf/events_ amp_publications /acf_dispatch
/acf_dispatch_ sum00.pdf ). Emily Helen Adams, Valley Center, California, U.S.A.


Minggu
25 APRIL

Kejadian 1−2:7; 2:18−24; 3:7, 17, 19; Mazmur 24:1; Matius. 25:34−46; Markus 2:27, 28; 3:4
Logos

Ciptaan Tuhan: Dahulu, Sekarang, dan akan Datang

Penciptaan Yang Sempurna (Kejadian 1:1–2:7; Markus 2:27, 28; 3:4)

“ Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.(Kejadian 1 : 2, 3). Mulailah keajaiban penciptaan itu. Enam hari pertama dalam sejarah bumi memvisualisasikan kemuliaan dan kasih Allah. Pemazmur berkata, “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.” Allah mengulangi kata-kata sebelumnya saat melihat pekerjaanNya dan mengatakan, “ (kejadian 1 : 4, 10, 12, 18, 21, 25, 31). Penciptaan mencapai titik puncaknya pada hari Sabat, hari untuk bercengkrama dengan Allah dalam keindahan dunia yang diciptakanNya untuk manusia.. Hari Sabat, seperti halnya bumi, diciptakan untuk kita – cara bagi kita untuk mengenal lebih baik siapa Pencipta kita dan Penyelamat kita. Allah menyediakan peristirahatan Sabat untuk semua ciptaanNya, bukan hanya manusia (Keluaran 23 : 10 -12)

Hubungan simbiosis antara Allah dan manusia menjadi rusak

Hubungan Manusia Dengan Bumi (Kejadian 1 : 26, 28; 2:18-24; Matius 25 : 34 – 46)

Kitab. Kejadian menggambarkan hubungan Adam dan Hawa dengan ciptaan yang lainnya dalam pasal dua: “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” (ayat 15). Kata Ibrani mismark, berarti “tanggung jawab’, “kewajiban”, “sesuatu yang harus dijaga”. (Bilangan 18 : 3-5, 8,9) Mishmar memiliki akar yang sama dengan kata yang digunakan dalam Bilangan 18 saat Allah menggambarkan tanggung jawab orang Lewi untuk memelihara tempat kudus Allah. Saat itu Allah mengingatkan mereka bahwa tanggung jawab adalah anugerah yang berharga, sama seperti anugerah sebelumnya yang diberikan kepada Adam untuk memelihara buni. Tanggung jawab dan hak khusus menjadi penjaga bumi masih berlaku hingga saat ini. Bumi ini adalah kepunyaan Tuhan (Mazmur 24 : 1), namun Allah memberikan kita tanggung jawab yang luar biasa untuk memeliharanya (Mazmur 8 : 6-8)

Hubungan kita dengan bumi lebih jauh lagi dijelaskan dalam ayat-ayat yang berhubungan dengan penatalayanan. Yesus menjelaskan hal ini melalui beberapa perumpamaan. Dalam Matius 25 : 14-30, Ia bercerita tentang seorang tuan yang akan mengadakan perjalanan dan mempercayakan pelayan-pelayannya untuk mengelola talenta. Pelayan yang mengelola talenta dengan baik pada akhirnya memperoleh kepercayaan yang lebih besar. Kita semua memiliki kemapuan dan sumber daya yang berbeda-beda, dan Tuhan menginginkan kita melakukan apa yang kita bisa sebagai penatalayan yang baik, khusunya untuk menjaga anugerah yang diberikan kepada kita semua –bumi ini. (Lukas 13 : 42 – 48)

Dalam perikop di Matius, Yesus lebih jauh lagi bercerita tentang domba dan kambing yang akan dipisahkan berdasarkan bagaimana mereka memperlakukan mereka yang membutuhkan (Matius 25 : 34 – 46). Sekali lagi, Yesus menekankan konsep penatalayanan yang baik terhadap sumber-sumber daya yang kita miliki.

Bumi Ciptaan Allah, Tercemar Oleh Dosa (Kejadian 3)

Masuknya dosa menyebabkan kesempurnaan Allah menjadi tercemar. Keegoisan membuat kita memanfaatkan sumber daya lama di bumi tanpa memikirkan dampak negatifnya bagi lingkungan. Saat Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka telanjang, mereka mengambil daun-daunan untuk menutupi tubuh mereka (Kejadian 3 : 7). Selanjutnya hewan pertama dikorbankan untuk diambil kulitnya sebagai penutup tubuh yang lebih permanen (kejadian 3 : 21 ). Jadi kematian adalah akibat langsung dari dosa.

Bukti dosa lebih jauh lagi dapat dilihat pada kutukan yang dialami Hawa. Allah berkata bahwa tanah akan menghasilkan semak duri dan manusia akan bersusah payah mencari makan (Kejadian 3 : 17 -19). Hubungan simbisosi antara Allah dan manusia menjadi rusak.

Umat Allah terus saja menyalahgunakan bumi. Kita tahu dalam sejarah setelah ini, bangsa Israel merusak tanah yang diberikan Allah. Perintah Allah untuk memberikan perhentian Sabat bagi tanah setiap tujuh tahun sekali diabaikan. Yeremia berkata bahwa ini adalah salah satu alasan mengapa Israel masuk ke dalam perbudakan (Yeremia 2 : 7) Saat bagsa Israel masuk dalam perbudakan, tanah akhirnya mendapatkan perhentian Sabat (2 Tawarikh 36 : 20, 21)

Kita bukan saja membahayakan bumi tetapi semua mahluk hidup yang tinggal di planet ini. Kita sekarang harus merasa kuatir tentang panas matahari yang semakin menyengat, racun asap, polusi air, zat kimia dalam makanan kita, dan masalah lingkungan lain akibat ulah manusia yang mengancam kesehatan kita.

Pemulihan

Selama kita tinggal di bumi, kita memiliki tanggung jawab sebagai orang Kristen untuk melestarikan ciptaan Tuhan semampu kita.

Meskipun Yesus akan memulihkan kembali bumi saat Ia kembali (Wahyu 21:1), kita tidak bisa menggunakannya sebagai alasan untuk mengabaikan kewajiban kita memelihara bumi saat ini. Kenyataannya, Allah menyatakan dengan jelas bahwa akan ada waktunya saat Ia memberikan penghargaan bagi mereka yang sudah melakukan perkerjaan terpuji termasuk memelihara bumi. (Mazmur 62 : 12) Ia juga secara jelas menyatakan bahwa mereka yang merusak bumi akan dihukum (Wahyu 11 : 18 )

Dalam dunia yang baru, kita akan melihat kembali ciptaan Allah yang sempurna, tidak akan pernah lagi tercemar oleh dosa. Kita akan mengatakan dengan seraphim, "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya! "(Yesaya 6 : 3)

REAKSI

1. Perubahan apa yang dapat kita lakukan dalam hidup kita sehari-hari untuk menjaga dan merawat bumi kita?

2. Dalam cara-cara apa kita masih dapat melihat kasih dan kuasa Allah yang dipantulkan dalam ciptaanNya yang tercemar oleh dosa?

Christy Yingling, Berrien Springs, Michigan, U.S.A.


Senin
26 April

Kesaksian

Memelihara Bumi Mengasihi Allah
Kejadian 1−2:7; 2:18−24

“Saat bumi muncul dari tangan Penciptanya, ia sungguh amat indah. Permukaannya penuh dengan gunung, bukit, dan dataran yang tertata harmonis dengan sungai-sunggai dan danau yang indah; bukit-bukit dan gunung-gunung tidaklah tandus dan gundul seperti halnya sekarang; batu-batu alam yang tersusun membentuk lereng yang tajam, dan dimana-mana terdapat sumber daya alam yang melimpah. Tidak ada rawa-rawa yang kering atau gurun yang kerontang. Rimbun pepohonan dan bunga-bunga yang indah menyapa setiap mata saat melihat ke segala penjuru. Pegunungan dipenuhi jenis-jenis pohon lebih dari yang ada sekarang ini. Udara, tidak tercemar oleh asap, dan terasa begitu segar dan bersih. Pemandangan yang menyejukkan mata ada di mana-mana.”1 

Alam dan wahyu sama-sama menyatakan kasih Allah.

“Alam dan wahyu sama-sama menyatakan kasih Allah. Bapa kita di surga adalah sumber kehidupan, kebijaksanaan dan kesenangan. Lihatlah keindahan alam. Pikirkanlah bagaimana mereka menyediakan kebutuhan bagi kebahagiaan manusia dan mahluk hidup yang lain. Sinar matahari dan hujan yang menghangatkan dan menyegarkan bumi, bukit dan laut dan dataran, semuanya menyatakan kasih Sang Pencipta. Allahlah yang menyediakan semua kebutuhan hidup sehari-hari bagi ciptaanNya.”2

“Saat Yesus mengajar, Ia berbicara tentang ciptaan yang dibuat oleh tanganNya sendiri, yang memiliki kualitas dan kuasa seperti Dia. Semua ciptaan dijadikan dalam kesempurnaan pada awalnya. Adam dan Hawa dan taman Eden sebagai rumah mereka penuh dengan pengetahuan dari Allah yang dijadikan oleh perintah Allah. Kebijakan berbicara pada mata dan diterima oleh hati; karena mereka berbicara dengan Allah dalam ciptaanNya. Seketika kemuliaan dari Yang Maha Tinggi dari wajah Allah hilang saat pasangan pertama itu jatuh dalam dosa. Bumi saat ini tercemar oleh dosa. . Sedikit saja keindahan yang masih tersisa. Perintah-perintah Allah tidak dihapuskan; dipahami dengan benar karena alam berbicara tentang Penciptanya.”3

REAKSI
____________

1. Patriarchs and Prophets, p. 44.

2. Steps to Christ, p. 9.

3. Christ’s Object Lessons, p. 18.

Stephanie Honrada, Berrien Springs, Michigan, U.S.A.


Selasa
27 APRIL

Kesaksian

Penatalayanan Bumi: Apa yang Allah Harapkan?
Kejadian 1:28

Apa yang dimaksud Allah saat Ia berkata kepada Adam, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kejadian 1: 28) Jelas sekali bahwa Allah menginginkan kita menghargai semua ciptaanNya meskipun kita ciptaan yang paling sempurna. Namun apakah kita harus memberikan alam prioritas lebih dibandingkan kebutuhan kita sebagai manusia? 

Allah menyuruh hambanya yang setia, Nuh untuk menebang pohon dari hutan untuk membuat bahtera.

Waktu Allah menciptakan Adam, Ia menjadikan Adam penguasa seluruh planet. Allah mengharapkan Adam dapat memerintah dengan bijaksana dan merawat apa yang sudah Allah berikan untuk melayani manusia. Namun peristiwa Kejatuhan dalam dosa membuat semuanya berubah. Manusia dan alam mulai bersaing. Alam mengalami kehilangan yang pertama saat Adam dan Hawa menggunakan daun-daun dan kulit hewan untuk pakaian saat mereka jatuh ke dalam dosa. Manusia saat ini terbiasa untuk menggunakan dan memanipulasi alam demi kepentingan mereka. Allah tidak pernah melarang tindakan ini. Dalam Kejadian 6 : 14, Allah menyuruh hambanya yang setia, Nuh untuk menebang pohon dari hutan untuk membuat bahtera, sehingga umatNya dapat selamat dari air bah yang segera akan datang. Bahkan setelah air bah surut, Nuh dan keluarganya diperbolehkan makan binatang yang halal sehingga mereka dapat bertahan hidup. Ini adalah bukti bahwa manusia boleh saja menggunakan alam untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Allah juga menciptakan sistem persembahan korban, di mana domba yang dikorbankan melambangkan Yesus Kristus. Dalam banyak situasi, sebagaimana dalam korban bakaran (Imamat 6), korban bakaran diletakkan di atas altar dan dipersembahkan bagi Allah. Manusia mendapat perintah dari Allah untuk mengambil hidup binatang sehingga mereka dapat mengerti lebih baik pengorbanan Yesus yang akan datang. Umat Tuhan, pada kenyataannya, diperintahkan Allah untuk melakukan ini. Kita harus senantiasa mengatur alam ini dengan bijaksana, seperti yang diperintahkan Allah. Allah tidak pernah memberi kita izin untuk menyalahgunakan apa yang diciptakan oleh tangan kreatifNya. Allah dengan jelas menyatakan bahwa suatu hari Ia akan memusnahkan siapa yang memusnahkan bumi (Wahyu 11 : 18) Allah memberi kita izin untuk memanfaatkan sumber-sumber daya alam yang diberikan kepada kita dan memberi perintah yang jelas agar kita menggunakannya dengan bijaksana.

REAKSI

1. Sampai sejauh mana kita bisa menggunakan sumber-sumber alam yang ada? Haruskah kita, contohnya, memperbolehkan pengeboran minyak lepas pantai?

2. Apakah prinsip-prinsip dasar yang bisa kita gunakan untuk membatasi kegiatan memanfaatkan apa yang sudah Allah berikan dengan mengunakannya secara semena-mena?

Michael Riess, Berrien Springs, Michigan, U.S.A


Rabu
28 APRIL

Bagaimana Menghargai Alam 
Kejadian 1:26





Selama enam hari Penciptaan, Allah membuat hadiah istimewa untuk Adam dan Hawa dan keturunan mereka. Bagaimana kita memperlakukan hadiah istimewa ini? Ada dua hal yang perlu kita pikirkan :



Lihatlah keluar dan nikmatilah!.



Jangan letakkan sesuatu di ujung meja jika engkau tidak ingin sesuatu itu jatuh dan pecah. Kita harus merenungkan bahwa lingkungan itu sama berharganya dengan hidup kita. Keduanya anugerah dari Allah. Kejadian 1 : 26 menjelaskan bahwa bersama dengan hadiah tersebut adalah juga tanggung jawab untuk menjaganya. Jadi mengapa kita menelantarkan hadiah Allah untuk memuaskan keinginan kita? Kita telah mengabaikan lingkungan kita selama ratusan tahun belakangan ini. Kita telah memusnahkan banyak hutan. Kita mengalami perubahan iklim akibat menipisnya lapisan ozon. Banyak cadangan air yang tercemar. Untung saja masih ada harapan. Jika banyak orang bersedia melakukan sedikit penyesuaian – seperti menurunkan suhu ruangan saat musim dingin, mendaur ulang, mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan dibandingkan plastik – kita pasti akan membuat perubahan.

Jangan menyimpan sesuatu di tempat yang tinggi jika hanya untuk menyimpan debu. Pernahkan engkau menerima hadiah yang engkau pikir tidak akan digunakan? Hadiah itu hanya diletakkan begitu saja sampai cuci gudang. Kita seharusnya tidak memperlakukan alam seperti ini. Alam memohon agar kita memperlakukannya dengan baik. Allah member kita alam yang luar biasa. Lihatlah keluar dan nikmatilah! Tidak harus menghabiskan banyak uang untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Tengoklah saja taman yang ada dekat tempat tinggalmu. Bahkan jika engkau adalah seorang pelajar yang sibuk. Cobalah sejenak menikmati pemandangan alam yang ada di sekitarmu. Salah satu waktu terbaik untuk menikmati alam adalah saat hari Sabat siang. Mintalah beberapa teman untuk bersamamu berjalan-jalan di sepanjang sungai atau tempat indah apa saja yang ada di dekatmu. Lihatlah bintang-bintang saat malam. Pergi ke pantai dan rasakan butiran pasir di kakimu. Lihat apakah engkau bisa membuat janji pertemuan dengan alam setidaknya sekali dalam seminggu.



REAKSI

1. Apa hubungan antara alam dan pikiran kita?

2. Bagaimana cara kita memperlakukan lingkungan mempengaruhi hubungan kita dengan Allah?

3. Cara-cara apa yang dapat engkau pikirkan untuk menjaga alam ini sebagai hadiah dari Allah?



Raquel Molina, Berrien Springs, Michigan, U.S.A.



Kamis

29 APRIL

Kejadian 2:18–24; 3:17


Pendapat

Hukuman Alam




Saat Adam diciptakan, Allah memintanya memberi nama semua ciptaan. Mengapa Allah melakukannya? Mengapa Allah tidak menamai ciptaanNya sendiri saja? Saya percaya itu karena agar Adam memiliki penghargaan pribadi terhadap lingkungan. Ia tidak merasa takut terhadap binatang buas atau mendapatkan ancaman dari burung-burung di udara karena mereka berteman. Itu terjadi sebelum dosa, ketika dunia masih sempurna. Tidak ada ketakutan akan pemanasan global atau bencana alam. Selalu ada makanan dan iklim yang baik. Namun semuanya berubah.



Mengapa seluruh bumi dan ciptaan lain juga dihukum atas apa yang sudah kita lakukan?



Saat dosa masuk ke dunia, bukan hanya manusia yang tercemar, tetapi juga tanah yang diberikan Allah kepada kita. Dalam Kejadian 3 : 17, Allah mengutuk tanah karena Adam telah makan buah terlarang, dan sekarang dengan kerja keras ia harus menumbuhkan makanan sendiri seumur hidupnya. Mengapa seluruh bumi dan ciptaan lain juga dihukum atas apa yang sudah kita lakukan? Bumi diciptakan bagi kita untuk dinikmati namun kesenangan menikmati bumi musnah sebagai akibat dosa. Adam dan Hawa tidak bisa lagi mengambil buah langsung dari pohon-pohon yang diciptakan Allah. Mereka harus mencari makanan sendiri. Keadaan menjadi lebih buruk dan mempersulit Adam. Binatang yang seharusnya menjadi bagian dari kesenangan kita dan berperan sebagai teman sekarang digunakan tenaganya untuk bercocok tanam dan dibunuh untuk diambil dagingnya. Ini bukanlah bagian dari rencana awal Allah bagi bumi.

Dosa tidak hanya berpengaruh pada sumber-sumber daya hayati tetapi sikap kita terhadap sumber-sumber daya itu. Kita menjadi egois dan menginginkan kendaraan-kendaraan yang memicu polusi udara; kita menggunakan kantung plastik karena kita malas menggunakan kantung yang bisa didaur ulang. Ada banyak cara untuk menjaga lingkungan –namun kita tidak melakukannya.

Jika kita menghargai lingkungan hidup kita, kita sebenarnya sedang melakukan apa yang Allah perintahkan sejak awal. Tanah ini milikNya; janganlah memenuhinya dengan bungkus permen dan kaleng alumunium. Langit ini milikNya; janganlah memenuhinya dengan emisi kimia. Lihatlah keindahan yang tersisa di dunia ini dan rasakan untuk dirimu sendiri betapa berharganya semua itu.



REAKSI

1. Bagaimana cara makan kita menjadi salah satu gambaran menghargai ciptaan Allah?

2. Bagaimana engkau dapat terlibat untuk menyelamatkan lingkungan hidup? Apa saja tindakanmu sehari-hari yang bisa membahayakan lingkungan?

3. Selidikilah masalah-masalah kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan!



Erin Johnson, Berrien Springs, Michigan, U.S.A.



Jum’at

30 APRIL

Eksplorasi

Memerintah Dengan Hati Yang Cinta Lingkungan
Amsal 12:10





KESIMPULAN.

Setelah menciptakan dunia yang menjadi impian semua tukang kebun, Allah menempatkan manusia sebagai penguasa. Ia memberikan kita hadiah untuk dijaga, tanggung jawab untuk dihargai, dan sebuah ruang untuk diatur bukan dengan tangan besi namun dengan hati yang cinta lingkungan. Karena dosa dan keegoisan, kita gagal menjaga hubungan saling menghargai dengan lingkungan yang seharusnya menjadi tanggung jawab kita. Harga kegagalan yang harus kita bayar adalah ketidakseimbangan lingkungan hidup, beragam penyakit dan masalawoh lainnya. Kita harus berjuang keras untuk mengurangi akibat negatif yang ditimbulkan. Hari ini adalah waktu yang tepat – dan tempat dimana kita tinggal adalah tempat yang tepat – untuk memulai.



RENUNGKAN

■ Cari satu atau dua istilah yang terdapat di berita tentang lingkungan hidup, contohnya : keanekaragaman hayati, perubahan iklim, sekuestrasi, dan keberadaan jenis mahluk ruang angkasa.

■ Siapkan buku catatan tentang usaha-usaha orang Advent atau organisasi lain di lingkungan, negara, atau daerahmu untuk melindungi atau memperbaiki lingkungan.

■ Renungkan fakta yang ada di Perjanjian Lama tentang kepedulian Allah terhadap lingkungan. Apakah ada contoh yang terdapat di Perjanjian Baru? (Lihat Yohanes 6 : 12)

■ Tulislah satu atau dua paragraf tentang ‘lingkungan’ menurut pendapatmu. Apakah sebuah ruangan yang bersih? Pantai yang tidak tercemar? Atau daur ulang?

■ Buat satu daftar – atau tulislah sebuah makalah atau puisi yang menggambarkan bagaimana menyiapkan, mengiklankan, dan memakan hamburger di Eropa atau Amerika Utara dapat mempengaruhi keberadaan hutan hujan di Afrika atau Amerika Selatan.

■ Temukan – atau bila perlu, ciptakan – sebuah situs yang menunjukkan tanggung jawab orang Kristen dalam menjaga dan melindungi lingkungan.

■ Tanam pohon secara organic di taman atau di dalam pot.



HUBUNGKAN

Kidung Agung Pasal 2

Our Planet. “Whispers and Waste,” Frank A. Campbell. http://www.unep. org/OurPlanet/ imgversn/ 103/07_whisp. htm (accessed April 2, 2009).

Institute of Christian Teaching. Education Department of Seventh-day Adventists. “Expanding the Garden: A Christian’s View of Nature,” Henry A. Zuill. http://www.aiias. edu/ict/vol_ 14/014cc_ 409-427.htm (accessed April 2, 2009).



Frank A. Campbell, Ottawa, Ontario, Canada





Renungan :




BERSIKAP RAMAHLAH



Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Efesus 4:32





Dunia menderita kekurangan keramahan. Kita belajar kekejaman di usia dini. Ingatkah Anda akan kata-kata tajam yang Anda dengan di tempat bermain? sebenarnya wajar; orang-orang dewasa tidaklah selalu menjadi teladan yang baik. Kita mengucapkan kata-kata yang tidak baik; kita saling menuduh dengan segala macam dosa. Kita sebarkan kabar burung dan mendendam. Selama berabad-abad, dunia telah mengalami kekerasan yang tak dapat dimengerti, karena manusia menolak untuk saling memperlakukan seseama seperti yang dikehendaki Allah.



Yesus sendiri mengetahui betapa kejamnya manusia itu. ia disiksa, ditolak, dan dibunuh--semuanya demi nama Allah! Seandainya ada batasan, berapa banyak kekejaman yang harus diderita seseorang sebelum membalasnya, Yesus pasti akan melampauinya. Jika ada orang yang beralasan untuk sakit hati dan tidak mau mengampuni, Yesus lah orangnya. Namun Ia menetapkan standar bagi kita ketika Ia disalibkan di kayu salib. Setiap nafasnya membawa kesakitan yang tak terlukiskan, namun ia berseru, "Ya Bapa, ampunilah mereka" (Lukas 23:34)



Umat Kristiani seharusnya mengundang rasa ingin tahu lewat keramahan kita. Kita seharusnya menonjol sebagai orang yang dikenal suka mengampuni. Kita seharusnya bercirikan kelemah-lembutan. Kita seharusnya memiliki reputasi karena belas kasih kita. Jika kita malah dikenal karena suka bertengkar dan kejam, kita tidak layak menyebut diri kita demi nama Kristus.



Pengampunan adalah bentuk keramahan tertinggi. Adalah suatu hal biasa untuk memperlihatkan keramahan kepada orang yang ramah kepada Anda, namun adalah hal lain lagi untuk memperlihatkan keramahan kepada orang yang telah menyakiti Anda. itulah pengampunan; jika Anda dapat melakukannya, Anda mengasihi seperti Kristus mengasihi.












-------oo000O000oo-------

Asalnya Nama ALLAH

ASALNYA NAMA ALLAH (25)

Kata 'Allah' disebut 2679 kali dalam Al-Qur'an. Dari mana datangnya nama ini? Nama Allah terdiri dari al (the, itu) dan ilah (deity, god) dan dengan demikian berarti: Ilahi yang satu. Secara linguistik pada mulanya nama Allah berasal dari bahasa Semitik. Bahasa Semitik merujuk ke Sem, putra nabi Nuh dan merupakan kelompok bahasa yang terdiri dari bahasa Arab, bahasa Amhar dan bahasa Ibrani. Beberapa kata untuk Allah dalam Bahasa Ibrani berawal dari Bahasa Semitik yaitu Elohim, El, Elyon dan Eloah.

Nama Allah dipakai oleh orang-orang kafir di Mekah sebelum lahirnya Muhammad. Juga umat Kristen Arab yang hidup sebelum zaman Islam memakai nama Allah untuk sang Pencipta. Sekarang ini orang Kristen Arab, orang Yahudi, orang Rom Katolik Malta dan orang Kristen Indonesia dan Malaysia memakai kata "Allah" untuk Pencipta.

Sekarang orang berdebat mengenai siapakah yang berhak menggunakan nama Allah. Perdebatan ini mengarahkan kita pada persoalan terpenting: Bagaimana kita orang berdosa dapat datang dan berhadapan dengan Sang Pencipta? Kabar baik ialah Isa Al-Masih datang sebagai Domba Allah untuk membersihkan hati kita dari dosa supaya kita dapat mendekati Allah yaitu Al-Quddus. "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Injil, Rasul Yohanes 1:29)
Wassalam!

"Tunjukilah kami jalan yang lurus . . . (Al-Fatihah 6)

Sabda Isa kepadanya, "Akulah jalan . . . " (Injil, Rasul Yahya 14:6)


Ref:

www.isadanislam.com

www.isadanislamstudi.com

Minggu, 25 April 2010

Remaja dan Krisis Seksual

JUDUL: REMAJA DAN KRISIS SEKSUAL

Oleh Supriyono Sarjono RSA Bandung

 

I Korintus 6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

Allah memanggil Remaja pria dan wanita untuk menjaga kesucian kehidupan ini. Namun kita perlu sadari bahwa   godaan & dorongan sexual Remaja begitu besar.Untuk itu kita akan melihat apakah beberpa alasan yang mendorong remaja cenderung menhadapi krisis seksual,  lalu apa yang orang tua bisa lakukan untuk menolong anak Remajanya?

 

I.  ALASAN MENGAPA  REMAJA CENDERUNG MENGHADAPI KRISIS SEKSUAL.

 

1. Masyarakat menerima pandangan itu.

Sekarang Dunia kita dijuluki Global Vilage  yaitu pemukiman global yang dihuni oleh semua penduduk dunia. Hal ini dikarenakan adanya jaringan komunikasi dan tranportasi yang canggih membuat jarak antar benua  menjadi sangat dekat. Dan akibatnya dunia miliku budaya yang Universal. Banyak hal positif dari budaya Universal ini, tetapi banyak juga hal negative  salah satunya adalah mendorong terjadinya prilaku hubungan sexual sebelum menikah dikalangan remaja.  Prilaku  ini dikuatkan oleh apa yang mereka lihat dan dengar setiap saat melalui  berbagia media: apakah film layer lebar, TV, Internet, HP,kepingan VCD/DVD porno, Majalah, Lagu-lagu romantis Dll. Kita harus akui  bahwa  secara global tatanan masyarakat telah berubah berubah, baik di Negara maju, berkembang,  apakah di kampung ataupun dikota,  masyarakat kita telah  menjadi masyarakat  yang memiliki tatanan yang lebih kendor.  Akibat dari  semakin kendornya tatanan masyarakat, menuntun kita lebih toleran dalam hal-hal penyimpangan atau pelanggaran.

Cobalah kita melihat Sanksi sosial baik yang diterapkan oleh masyarakat maupun oleh Jemaat/gereja dimana kita berbakti. Dalam prakteknya kini sudah mengendor atau  berkurang banyak sekali. Di era tahun 60an,70an,80an, kalau ada orang yang menikah kedapatan telah Hamil duluan Gereja Gempar, Masyarakat Gempar, Kampung gempar. Tetapi lihatlah pada zaman sekarang ini  karena sudah terlalu banyak  orang melakukan pelanggaran  kita orang tua cenderung berkata ya kita maklmi sajalah, Kita terima sajalah.  Remaja yang melihat fakta tentang banyaknya dan begitu biasa orang melakukan pelanggaran, Hal ini seolah-olah telah memberikan Legalitas atau ijin bagi remaja untuk melakukan hal yang sama, Yaitu hubungan sexual sebelum menikah.

 

2. Anak sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tua.

Keterlibatan Remaja dalam Hubuang sex sebelum menikah sebagian ada yang disebabkan karena mereka melarikan diri dari perasaan Remaja yang lapar cinta dan kasih sayang yang seharusnya mereka dapatkan di rumahnya.

 

3. Tidak adanya Aturan dirumah dan kurangnya disiplin.

Remaja putri yang menjadi hamil didapati sebagian mereka melakukan perbuatan sexual pranilkah dirumah antara pukul 15.00-16.00. hal ini menunjukan betapa longgarnya aturan dan kurangnya pengawasan serta disiplin yang diterapkan oleh sebagian orang tua.

 

4. Perubahan Hormonal. 

Mulai  bekerjanya Hormon-horman estrogen dan progessteron pada cewek dan hormon testoteron pada cowok yang menuntun mereka, Berfikir dan berkeinginan, dan akirnya mencoba berdekatan dengan lawan jenis. Bila tidak ada bimbingan yang tepat dari orangtua dan Gereja akan sangat berbahaya bagi remaja.

 

5. Kurangnya sexual education. 

Program-program sexual edukation, termasuk bagaimana hal itu dilakukan dan kapan sepantasnya itu dilakukan serta kapan tidak dilakukan. Ternyata Sexual education yang sesuai  untuk tuntunan prilaku remaja tidak betul betul di berikan. Orangtua kebanyakan merasa malu, segan untuk mendiskusikan hal ini dengan anaknya, selanjutnya Remaja mencari  sumber-sumber informasi tentang Sexual education dari berbagai media, yang memang telah siap memberikan informasi kepada remaja,  yang mana banyak dari informasi yang diberikan menyimpang dari rencana Allah.

 

6. Merasa diri kokoh (kebal).

Remaja sering berfikir bahwa mereka itu kuat dan tau resiko dari semua penjelajahan mereka dalam Pemakaian Rokok, Narkoba, kekerasan, dan seks. Mereka sering berkeyakinan mereka dapat mengendalikan seluruh resiko dan berfikir dapat mengatasi dengan baik.  Bagaimanapun mereka seperti kapten kapal Tetanic, mereka sering  gagal melihat gunung es  yang membahayakan yaitu: Bahaya addiksi (ketagiahan) penyakit kelamin, kehamilan remaja, penjara, bahkan kematian. Mereka memiliki banyak ha yang positif namun satu kesalahan saja dalam bertindak akan mematikan. ( Michael H. Popkin) Sebagai akibat  di indonesia 2,5  juta perempuan melakulkan aborsi ( koran pikiran rakyat) dan tahun 1990 di Ameriaka 1.16 juta bayi lahir dari ibu yang belum menikah, kebanykan dari mereka Remaja(  Rodrigueuez Jr )

 

7. Merasa Rapuh/Rendah diri .  

Remaja mengejar kesenagan sesaat,  remaja seperti ini mau  lakukan apapun termasuk mengorbankan kehormatan dirinya. Hal yang mendasar kenapa mereka lakukan hubungan sex sebelum menikah, karena ada ketakutan dalam dirinya, bahwa  ia tidak akan memiliki pengalaman menyenagkan dalam hidup mendatang.

            Untuk itu mari kita melihat 11 cara bagaimana orangtua dapat menolong/ mencegah remaja agar mereka tidak terjatuh dalam hubungan sexuil sebelum menikah.

 

8. Tekanan Teman Sebaya.

            Teman sebaya memiliki peran yang besar baik kearah yang membangun ataupun yang merusak /negatif. Penyelidikan yang dilakukan di 3 rumah sakit di Jakarta  tentang faktor yang dominan yang menyebabkan  pasien  kambuh/memakai kembali Narkoba disebutkan” Faktor teman (teman kelompok/ peer group”) paling besar pengaruhnya bagi kekambuhan yaitu 81,3%.”(Dadang Hawari).  Hal Ini memberi gambaran kepada orangtua bahwa pengaruh Narkoba, seks dan berbagai kenakalan remaja yang terjadi banyak melibatkan teman disekitar anak remaja kita.  

 

II. MENCEGAH REMAJA AGAR TIDAK TERLIBAT HUBUNGAN SEXUAL SEBELUM MENIKAH.

 

1.      Diskusikan tentang seks dan Reproduksi sebelum anak menginjak usia puber.

Pendidikan seks seharusnya bukanlah pendidikan formal, namun seks orang tua perlu ajarkan kepada anak secara berkesinambungan sesuai dengan tingkat umur anak. Dan orang tua perlu ketahui, bahwa seks bukan hanya berkaitan dengan masalah moral, sekalipun masalah moral ini sangat penting dan kita harus tanamkan kepada anak. Namun orang tua perlu diskusi/bicara dengan anak tentak aspek fisiknya juga yaitu aspek seksual dari seks itu sendiri. Tujuan dari mediskusikan dengan anak adalah agar anak mengerti secara rasional, tentang apa itu seks dan kapan boleh dilakukan dan dinikmati, dan siapa yang boleh menikmatinya,

 

2.      Tanyakan pertanyaan-pertanyaan sensitif sehubungan dengan ketidak hati-hatian aktivitas sexual. 

            Cobalah pada saat anda dan anak remaja anda sedang menonton sinetron  di salah satu stasiun TV, mendadak ada adegan Wanita berpsakaian tak senonoh, atau sepasang remaja sedang berjalan-jalan tengah malam, atau berada dirumah berduaan tanpa diketahui orang tua. Coba tanyakan kepada Remaja kita  bahaya-bahaya apa sajakah  yang bisa  mereka hadapi?  Bila anak kita belum tau jawa bannya orang tua bisa menjelaskan dan hal-hal seperti ini sangat menolong remaja untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi gejolak yang mereka hadapi

 

3.      Ijinkan Remaja anda mengetahui Nilai-nilai hakiki kehidupan anda dan alasan anda memegang hal itu. 

            Beberapa tahun sebelum tiba saat Remaja kita berkecan  atau berpacaran. Orang tua perlu dan seharusnya sudah memulai membicarakan kepada anak tentang calon pacarnya, informasi tentang pentingnya  pacar yang mengasihi Tuhan Yesus,  tentang suami atau istri yang baik, tentang  tatakrama bagaimana berhubungan atau memperlakukan kawan wanita atau pria. Mungkin saat kita berbicara anak belum mengerti sepenuhnya, namun nilai-nilai atau prinsip-prinsip atau kriteria itu mereka simpan dan melekat pada dirinya. Bila tiba tiba saat berpacaran Nilai-nilai yang ditanamkan orang tua akan dijadikan panduan yang ia akan gunakan.

            Bila pesan-pesan moral ini ditanamkan kepada anak sejak dini dan secara positif serta bukan berbentu larangan-larangan, Remaja akan lebih bisa menerima.

 

  1. Bantulah  anak mengerti pandangan  bahwa prilaku sexual merupakan pernyataan kasih, dan sumber kegembiraan  didalam suatu hubungan yang erat.  (Brody)

 

Allah memanggil Remaja pria dan wanita untuk menjaga kesucian kehidupan ini. Namun kita perlu sadari bahwa   godaan & dorongan sexual Remaja begitu besar, lalu apa yang orang tua bisa lakukan untuk menolong anak Remajanya?

Mengapa begitu penting mengajarkan seks secara utuh kepada remaja? Sebab seks bukanlah urusan Fisik/badani atau soal saling mencintai saja, tetapi menyangkut emosi, dan yang sangat penting adalah hubungan dengan kerohanian, karena seks adalah  perbuatan fisik dan emorsi yang diatur  oleh Tuhan secara langsung, dan dibingkai dalam kaidah Rohani. Bilamana dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana Tuhan itu akan menjadi dosa.

 

  1. Ajar anak seni  utuk  menolak dengan tegas berbagai tekanan.

Sejak anak masih kecil seharusnya orangtua  sudah harus mengajar anak untuk belajar  mengatakan 'tidak'. Dan sesuai usia perkembangan mereka kita perlu juga memberitahukan apa yang tidak baik, apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang belum boleh dilakukan dan harus menunggu setelah menikah. Contoh:   Misalnya ada orang melakukan seperti ini atau memegang bagian-bagian  ini pada kamu, atau menawarkan rokok, narkoba, tolong kamu beritahukan segera kepada Papa dan Mama,  karena itu perbuatan yang tidak baik. Kamu harus lawan misalnya kamu mengatakan, "Tidak, atau tidak mau," dan kadang kadang  dengan cara lebih keras kepada orang itu. Jadi dari kecil meskipun mereka belum tahu tentang seks di dalam arti yang sebenarnya, paling tidak mereka sudah mengetahui bahwa hal-hal tertentu yang dilakukan oleh orang dewasa atau orang lain itu membahayakan mereka dan harus mereka tolak.               Beberapa contoh pola menolak permintaan atau mengatakan tidak kepada permintaan orang. (a) Menolak dan langsung pergi dari tempat itu. Hal ini dikarenakan tekanan dari seseorang makin-lama makin besar, jadi pergi adalah salah satu jalan yang terbaik. (b) Anak perlu dilatih untuk mengatakan tidak dan terkadang harus lebih keras (bila perlu dibuat seperti drama dimulai sejak masih anak-anak) (c) Ajar remaja menghindarkan diri dari situasi yang membuat dia serba salah, apakah group teman yang akan berbuat kenakalan dll. Bila anak sudah terlatih mengatakan tidak, maka pada saat mereka Remaja dan mulai pacaran tidak akan terlau sulit menolak ajakan yang tidak sesuai dengan standart Gereja dan Orangtua.

  1. Cintai sepenuh hati anak-anak anda.

 Kasih yang takterbatas dari Orang tua akan menolong Remaja merasa Nyaman. Kasih itu juga yang menolong Remaja memiliki gambaran dirinya lebih baik, dan ini akan menolong dia bisa lebih mengendalikan dirinya, dan dia akan lebih mersasa memiliki kompetensi yang akan mempersiapkan remaja  bekerja dengan baik untuk meniti  kareer padasaat masa dewasa yang segera tiba.

 

 

  1. Ajar dan diskusikan Standart Allah tentang Sexual.

 

Alkitab adalah Standart Allah dalam berpacaran, dan dalam membina relasi dengan siapapun. Dan Allah melalui hamabanya Ny White menyampaikan nasehat khusus dalam buku  Nasehat kepada Orang muda .  Dengan kasih sayang dan kedekatan yang dibina sejak kecil, akan memudahkan orang tua melakukan Tugas ini.  Terus terang, kode etik semua masyarakat, bahkan yang kurang beradab sekalipun, masih menempatkanm hubungan intim pada tempat yang tepat yaitu Setelah menikah”( Dr. John F Knight:jadi  Kamu sudah remaja p 78)

 

  1. Ajar alasan tentang perlunya menunggu.

 

Sebagai Umat Tuhan, tiap orangtua dipanggil untuk memberikan bimbingan pada anak kita. Bagi  orangtua yang sedang memiliki anak yang sedang menginjak remaja,  Orang tua perlu mengingatkan  prinsip ini.  ”semakin lambat semakin baik” artinya jangan  mengawali masa pacaran dengan tindakan fisik yang terlalu berani, terlalu cepat. Sebab kalau pada kali pertama sudah begitu cepat, setan bekerja dan tinggal tunggu waktu, sebelum akhirnya jatuh dosa melakukan hubungan seksual. Jadi dari awalnya jangan mulai terlalu cepat, mulai  sekali-kali  pada situasi yang tepat hanya bergandengan tangan, pertahankan hanya sebatas bergandeng tangan saja dalam kurun waktu yang lama (selama mungkin). Misalkan yang lainnya mulai dengan mengecup pipi, saat ulang tahun pertahankan hanya melakukan aktifitas itu saja selama mungkin hanya mengecup pipi, jadi pertahankan itu, tidak menaikkan kadarnya dan itu akan menolong Remaja. Sekali kita langgar, sekali kita kebablasan, kita akan minta yang lebih dari itu pada kemudian harinya; jadi inlahi prinsip yang harus disampaikan orang tua kepada remaja.

 

  1. Tolong mereka agar bertumbuh dalam Kerohanian.

 

a.       Jadilah rajin dan konsisten dalam mendidik anak melalui contoh dan ajaran.  Orang tua bukan hanya mengajar tetapi menolong remaja untuk menerapkan prinsip-prinsip kebenaran dalam kehidupan nyata sehari-hari.

b.      Dorong Remaja anda terlibat dan berpartisipasi aktif  dalam kegiatan kerohanian Jemaat. Untuk itu anjurkan kepada jemaat agar memiliki kegiatan kerohanian yang selalu melibatkan remaja di jemaat anda.

c.       Bagikan pengalaman rohani anda.  Pengetahuan yang mereka peroleh dari rumah, sekolah dan gereja adalah hanyalah bahan baku( mentah). Orang muda memerlukan pengalaman berjalan  bersama Tuhan melalui Pengalaman anda orang Tua.

d.      Berdoalah untuk Remaja Anda tanpa berkeputusan. Mereka dalam pencobaan setiap saat.

 

  1. Tolong mereka untuk menegkakan  aturan Boleh dan tidak boleh dalam berpacaran.

Orang Tua perlu memberi bimbingan, pengarahan untuk bisa mengontrol anak dan memantau perbuatan anak serta melakukan pencegahan agar Remaja tidak terlibat Hubungan intim selama pacaran:

1.(Pertama) Anjurkan kepada Remaja yang sedang berpacaran dari awalnya baik wanita maupun si pria harus menentukan batas fisik seberapa dekat mereka akan mendekatkan diri. Dalam pengertian begini, dua-dua harus menyepakati hal apa yang boleh dilakukan dan hal apa yang tidak boleh dilakukan. Misalkan pria dan si wanita harus menyepakati mereka tidak boleh menyentuh bagian-bagian tubuh yang erotis misalnya seperti daerah sekitar payudara ataupun alat-alat kelamin mereka serta daerah-daerah lain yang orang tua perlu tambahkan. Jadi  daerah-daerah itu menjadi daerah yang tertutup, kedua remaja harus saling mengingatkan bahwa daerah-daerah ini adalah daerah yang tidak boleh mereka langgar.

2.(kedua)  mereka juga harus membatasi diri dalam hal misalnya berpelukan, sebab waktu pria dan wanita berpelukan ke depan-depan sudah tentu akan ada sentuhan dengan anggota tubuh yang erotis, nah itu perlu juga dicegah. Jauh lebih baik hanya berpelukan dimoment yang tepat dan  berpelukan misalkan dari samping atau tidak mengenai bagian tubuh yang erotis tersebut.

3.(ketiga)  ciuman bisa menjadi sesuatu yang sangat lembut, tapi bisa menjadi sesuatu yang sangat bersifat erotis atau panas sekali. Nah, ciuman-ciuman yang lebih ke arah erotis itu yang harus dihindari.

  1. Hadiri program-program konseling/seminar Orang muda.

Hadirlah dalam seminar tentang orang muda atau tentang peran orang tua, hal ini akan banyak membantu orang tua untuk lebih banyak masukan yang akan berguna dalam membantu membimbing anak remaja kita.

 

Sepanjang bulan Juni mendatang Ruang Rumah Tangga akan membahas Thema ”Komunikasi Yang Efektif” yang akan di tulis oleh para hamba Tuhan dari Indonesia,Singapura dan Amerika Serikat.

           

Di koordinir oleh Supriyono Sarjono ( ssarjono63@yahoo.com)

Thema  Pembahasan : MARET “ Building Strong Family”   APRIL “ Peran Orang Tua”  ,MEI “Parenting Teens”,   JUNI “ Komunikasi yang Efektif”,   JULI “Women’s  Issues ”   AGUSTUS “ Kekerasan dlm Keluarga”,   SEPTEMBER “ The Dissolution of Marriage”,    OKTOBER “Konflik dlm Keluarga”    NOVEMBER “ Usia Lanjut (Aging)”    DESEMBER “ The Dying ( menjelang Ajal)”.

 

Remaja dan Gejolak Seksual

                  

“REMAJA DAN GEJOLAK SEKSUAL ”

 

Oleh: Supriyono Sarjono RSA Bandung

 

I Korintus 6:18, Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

 

Allah memanggil Remaja pria dan wanita untuk menjaga kesucian kehidupan ini. Namun kita perlu sadari bahwa   godaan & dorongan sexual remaja begitu besar.  Untuk itu kita akan melihat apakah beberapa alasan yang mendorong remaja cenderung menghadapi krisis seksual,  lalu apa yang orang tua bisa lakukan untuk menolong anak remajanya?

 

I. ALASAN MENGAPA  REMAJA CENDERUNG MENGHADAPI KRISIS SEKSUAL.

 

1.   Masyarakat menerima pandangan itu.

Sekarang dunia kita dijuluki Global Vilage  yaitu pemukiman global yang dihuni oleh semua penduduk dunia. Hal ini dikarenakan adanya jaringan komunikasi dan transportasi yang canggih membuat jarak antar benua  menjadi sangat dekat. Dan akibatnya dunia memiliki budaya yang universal. Banyak hal positif dari budaya universal ini, tetapi banyak juga hal negatif, salah satunya adalah mendorong terjadinya perilaku hubungan sexual sebelum menikah di kalangan remaja.  Perilaku  ini dikuatkan oleh apa yang mereka lihat dan dengar setiap saat melalui  berbagai media: apakah film layar lebar, TV, Internet, HP, kepingan VCD/DVD porno, majalah, lagu-lagu romantis dll. Kita harus akui  bahwa  secara global tatanan masyarakat telah  berubah, baik di negara maju, berkembang, apakah di kampung ataupun di kota, masyarakat kita telah  menjadi masyarakat yang memiliki tatanan yang lebih kendor.  Akibat dari semakin kendornya tatanan masyarakat, menuntun kita lebih toleran dalam hal-hal penyimpangan atau pelanggaran.

Cobalah kita melihat sanksi sosial baik yang diterapkan oleh masyarakat maupun oleh jemaat/gereja di mana kita berbakti. Dalam prakteknya kini sudah mengendor atau  berkurang banyak sekali. Di era tahun 60an,70an dan 80an, kalau ada orang yang menikah kedapatan telah hamil duluan gereja gempar, kampung gempar. Tetapi lihatlah pada zaman sekarang ini karena sudah terlalu banyak orang melakukan pelanggaran, kita orang tua cenderung berkata ya kita maklumi sajalah, kita terima sajalah.  Remaja yang melihat fakta tentang banyaknya dan begitu biasa orang melakukan pelanggaran. Hal ini seolah-olah telah memberikan legalitas atau ijin bagi remaja untuk melakukan hal yang sama, yaitu hubungan sexual sebelum menikah.

 

2.   Anak sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tua.

Keterlibatan Remaja dalam Hubuang sex sebelum menikah sebagian ada yang disebabkan karena mereka melarikan diri dari perasaan Remaja yang lapar cinta dan kasih sayang yang seharusnya mereka dapatkan di rumahnya. Namun karena alasan sibuk dan berbagai problem dalm diri orangtua, serta terjadinya gap antara remaja dengan orangtua terkesan dihati anak orangtua kurang kasih sayang

 

3.   Tidak adanya Aturan di rumah dan kurangnya disiplin.

Remaja putri yang menjadi hamil didapati sebagian mereka melakukan perbuatan sexual pranikah di rumah antara pukul 15.00-16.00. hal ini menunjukkan betapa longgarnya aturan dan kurangnya pengawasan serta disiplin yang diterapkan oleh sebagian orang tua.

 

4.   Perubahan Hormonal. 

Mulai bekerjanya hormon-horman estrogen dan progesteron pada cewek dan hormon testoteron pada cowok yang menuntun mereka, berfikir dan berkeinginan, dan akhirnya mencoba berdekatan dengan lawan jenis. Bila tidak ada bimbingan yang tepat dari orang tua dan Gereja akan sangat berbahaya bagi remaja.

 

5.   Kurangnya sexual education. 

Program-program sexual edukation, termasuk bagaimana hal itu dilakukan dan kapan sepantasnya itu dilakukan serta kapan tidak dilakukan. Ternyata sexual education yang sesuai untuk tuntunan prilaku remaja tidak betul-betul diberikan. Orang tua kebanyakan merasa malu, segan untuk mendiskusikan hal ini dengan anaknya, selanjutnya remaja mencari sumber-sumber informasi tentang sexual education dari berbagai media, yang memang telah siap memberikan informasi kepada remaja, yang mana banyak dari informasi yang diberikan menyimpang dari rencana Allah.

 

6.   Merasa diri kokoh (kebal).

Remaja sering berfikir bahwa mereka itu kuat dan tahu resiko dari semua penjelajahan mereka dalam pemakaian rokok, narkoba, kekerasan, dan seks. Mereka sering berkeyakinan mereka dapat mengendalikan seluruh resiko dan berfikir dapat mengatasi dengan baik.  Bagaimanapun mereka seperti kapten kapal Titanic, mereka sering  gagal melihat gunung es yang membahayakan yaitu: bahaya adiksi (ketagihan) penyakit kelamin, kehamilan remaja, penjara, bahkan kematian. Mereka memiliki banyak hal yang positif namun satu kesalahan saja dalam bertindak akan mematikan. ( Michael H. Popkin) sebagai akibat  di Indonesia 2,5 juta perempuan melakulkan aborsi (koran Pikiran Rakyat) dan tahun 1990 di Amerika sebanyak 1,16 juta bayi lahir dari ibu yang belum menikah, kebanyakan dari mereka remaja(  Rodrigueuez Jr.)

 

7.   Merasa Rapuh/Rendah diri 

Remaja mengejar kesenangan sesaat,  remaja seperti ini mau lakukan apapun termasuk mengorbankan kehormatan dirinya. Hal yang mendasar kenapa mereka lakukan hubungan sex sebelum menikah, karena ada ketakutan dalam dirinya, bahwa  ia tidak akan memiliki pengalaman menyenangkan dalam hidup mendatang.

 

8.   Tekanan Teman Sebaya.

Teman sebaya memiliki peran yang besar baik ke arah yang membangun ataupun yang merusak/negatif. Penyelidikan yang dilakukan di tiga rumah sakit di Jakarta  tentang faktor yang dominan yang menyebabkan  pasien  kambuh/memakai kembali narkoba disebutkan: Faktor teman (teman kelompok/ peer group) paling besar pengaruhnya bagi kekambuhan yaitu 81,3%.”(Dadang Hawari).  Hal Ini memberi gambaran kepada orang tua bahwa pengaruh narkoba, seks dan berbagai kenakalan remaja yang terjadi banyak melibatkan teman di sekitar anak remaja kita. 

Untuk itu mari kita melihat 11 cara bagaimana orang tua dapat menolong/ mencegah remaja agar mereka tidak terjatuh dalam hubungan sexuil.

 

II. MENCEGAH REMAJA AGAR TIDAK TERLIBAT HUBUNGAN SEXUAL SEBELUM MENIKAH.

 

1.      Diskusikan tentang Seks dan System reproduksi sebelum anak menginjak usia puber.

Pendidikan seks seharusnya bukanlah pendidikan formal, namun seks orang tua perlu ajarkan kepada anak secara berkesinambungan sesuai dengan tingkat umur anak. Dan orang tua perlu ketahui, bahwa seks bukan hanya berkaitan dengan masalah moral, sekalipun masalah moral ini sangat penting dan kita harus tanamkan kepada anak. Namun orang tua perlu diskusi/bicara dengan anak tentang aspek fisiknya juga yaitu aspek seksual dari seks itu sendiri. Tujuan dari mediskusikan dengan anak adalah agar anak mengerti secara rasional, tentang apa itu seks dan kapan boleh dilakukan dan dinikmati, dan siapa yang boleh menikmatinya,

 

2.      Tanyakan pertanyaan-pertanyaan sensitif sehubungan dengan ketidakhati-hatian aktivitas sexual. 

Cobalah pada saat anda dan anak remaja anda sedang menonton sinetron di salah satu stasiun TV, mendadak ada adegan wanita berpakaian tak senonoh, atau sepasang remaja sedang berjalan-jalan tengah malam, atau berada di rumah berduaan tanpa diketahui orang tua. Coba tanyakan kepada remaja kita bahaya-bahaya apa sajakah  yang bisa  mereka hadapi?  Bila anak kita belum tahu jawabannya orang tua bisa menjelaskan dan hal-hal seperti ini sangat menolong remaja untuk lebih berhati-hati dalam dalam bersikap.

 

3.      Ijinkan Remaja anda mengetahui Nilai-nilai hakiki kehidupan anda dan alasan anda memegang hal itu. (Fisher)

Beberapa tahun sebelum tiba saat Remaja kita berkecan  atau berpacaran. Orang tua perlu dan seharusnya sudah memulai membicarakan kepada anak tentang calon pacarnya, informasi tentang pentingnya  pacar yang mengasihi Tuhan Yesus,  tentang suami atau istri yang baik, tentang tatakrama bagaimana berhubungan atau memperlakukan kawan wanita atau pria. Mungkin saat kita berbicara anak belum mengerti sepenuhnya, namun nilai-nilai atau prinsip-prinsip atau kriteria itu mereka simpan dan melekat pada dirinya. Bila tiba-tiba saat berpacaran nilai-nilai yang ditanamkan orang tua akan dijadikan panduan yang ia akan gunakan.

Bila pesan-pesan moral ini ditanamkan kepada anak sejak dini dan secara positif serta bukan berbentuk larangan-larangan, remaja akan lebih bisa menerima.

 

4.      Bantulah  anak mengerti pandangan  bahwa prilaku sexual merupakan pernyataan kasih, dan sumber kegembiraan  di dalam suatu hubungan yang erat.  (Brody)

Allah memanggil remaja pria dan wanita untuk menjaga kesucian kehidupan ini. Namun kita perlu sadari bahwa godaan & dorongan sexual remaja begitu besar, lalu apa yang orang tua bisa lakukan untuk menolong anak remajanya?

Mengapa begitu penting mengajarkan seks secara utuh kepada remaja? Sebab seks bukanlah urusan fisik/badani atau soal saling mencintai saja, tetapi menyangkut emosi, dan yang sangat penting adalah hubunganya dengan kerohanian, karena seks adalah  perbuatan fisik dan emosi yang diatur oleh Tuhan secara langsung, dan dibingkai dalam kaidah Rohani. Bilamana dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana Tuhan itu akan menjadi tidak menggembirakan  dan menjadi dosa.

 

5.      Ajar anak seni  utuk  menolak dengan tegas berbagai tekanan.(Brody)

Sejak anak masih kecil seharusnya orang tua  sudah harus mengajar anak untuk belajar  mengatakan 'tidak'. Dan sesuai usia perkembangan mereka kita perlu juga memberitahukan apa yang tidak baik, apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang belum boleh dilakukan dan hal-hal yang harus mereka tunggu setelah menikah. Contoh:   misalnya, ada orang melakukan seperti ini atau memegang bagian-bagian ini pada kamu, atau menawarkan rokok, narkoba, tolong kamu beritahukan segera kepada papa dan mama,  karena itu perbuatan yang tidak baik. Kamu harus lawan misalnya kamu mengatakan, "Tidak, atau tidak mau," dan kadang kadang dengan cara lebih keras kepada orang itu. Jadi dari kecil meskipun mereka belum tahu tentang seks di dalam arti yang sebenarnya, paling tidak mereka sudah mengetahui bahwa hal-hal tertentu yang dilakukan oleh orang dewasa atau orang lain itu membahayakan mereka dan harus mereka tolak.

Beberapa contoh pola menolak permintaan atau mengatakan tidak kepada permintaan orang. (a) Menolak dan langsung pergi dari tempat itu. Hal ini dikarenakan tekanan dari seseorang makin lama makin besar, jadi pergi adalah salah satu jalan yang terbaik. (b) Anak perlu dilatih untuk mengatakan tidak dan terkadang harus lebih keras (bila perlu dibuat seperti drama dimulai sejak masih anak-anak) (c) Ajar remaja menghindarkan diri dari situasi yang membuat dia serba salah, apakah grup teman yang akan berbuat kenakalan dll. Bila anak sudah terlatih mengatakan tidak, maka pada saat mereka remaja dan mulai pacaran tidak akan terlau sulit menolak ajakan yang tidak sesuai dengan standart gereja dan orang tua.

 

6.      Cintai sepenuh hati anak-anak anda.

 Kasih yang tak terbatas dari orang tua akan menolong remaja merasa nyaman. Kasih itu juga yang menolong remaja memiliki gambaran dirinya lebih baik, dan ini akan menolong dia bisa lebih mengendalikan dirinya, dan dia akan lebih merasa memiliki kompetensi yang akan mempersiapkan remaja untuk berpacaran yang sehat dan berumahtangga, serta mempersiapkan meniti  karir untuk masa depan..

 

7.      Ajar dan diskusikan standar Allah tentang sexual.

Alkitab adalah standar Allah dalam berpacaran, dan dalam membina relasi dengan siapapun. Dan Allah melalui hamba-Nya Ny. White menyampaikan nasehat khusus dalam buku  Nasehat kepada Orang muda.  Dengan kasih sayang dan kedekatan yang dibina sejak kecil, akan memudahkan orang tua melakukan Tugas ini.  Terus terang, kode etik semua masyarakat, bahkan yang kurang beradab sekalipun, masih menempatkan hubungan intim pada tempat yang tepat yaitu setelah menikah”  (Dr. John F Knight: jadi  Kamu sudah remaja p 78)

 

8.      Ajar alasan tentang perlunya menunggu.

Sebagai Umat Tuhan, tiap orang tua dipanggil untuk memberikan bimbingan pada anak kita. Bagi  orang tua yang sedang memiliki anak yang sedang menginjak remaja,  orang tua perlu mengingatkan  prinsip ini.  ”semakin lambat semakin baik” artinya jangan  mengawali masa pacaran dengan tindakan fisik yang terlalu berani, terlalu cepat. Sebab kalau pada kali pertama sudah begitu cepat, setan bekerja dan tinggal tunggu waktu, sebelum akhirnya jatuh dosa melakukan hubungan seksual. Jadi dari awalnya jangan mulai terlalu cepat, mulai  sekali-kali  pada situasi yang tepat hanya bergandengan tangan, pertahankan hanya sebatas bergandeng tangan saja dalam kurun waktu yang lama (selama mungkin). Misalkan yang lainnya mulai dengan mengecup pipi, saat ulang tahun pertahankan hanya melakukan aktifitas itu saja selama mungkin hanya mengecup pipi, jadi pertahankan itu, tidak menaikkan kadarnya dan itu akan menolong remaja. Sekali kita langgar, sekali kita kebablasan, kita akan minta yang lebih dari itu pada kemudian harinya; Jadi inilah prinsip yang harus disampaikan orang tua kepada remaja.

 

9.      Tolong mereka agar bertumbuh dalam Kerohanian. (Burkett)

a.       Jadilah rajin dan konsisten dalam mendidik anak melalui contoh dan ajaran.  Orang tua bukan hanya mengajar tetapi menolong remaja untuk menerapkan prinsip-prinsip kebenaran dalam kehidupan nyata sehari-hari.

b.      Dorong remaja anda terlibat dan berpartisipasi aktif  dalam kegiatan kerohanian Jemaat. Untuk itu anjurkan kepada jemaat agar memiliki kegiatan kerohanian yang selalu melibatkan remaja di jemaat anda.

c.       Bagikan pengalaman rohani anda.  Pengetahuan yang mereka peroleh dari rumah, sekolah dan gereja adalah hanyalah bahan baku ( mentah). Orang muda memerlukan pengalaman berjalan bersama Tuhan melalui pengalaman anda orang Tua.

d.      Berdoalah untuk remaja anda tanpa berkeputusan. Mereka dalam pencobaan setiap saat.

 

10.  Tolong mereka untuk menegakkan aturan boleh dan tidak boleh dalam berpacaran.

Orang Tua perlu memberi bimbingan, pengarahan untuk bisa mengontrol anak dan memantau perbuatan anak serta melakukan pencegahan agar Remaja tidak terlibat hubungan intim selama pacaran:

1.   (Pertama), anjurkan kepada remaja yang sedang berpacaran dari awalnya baik wanita maupun si pria harus menentukan batas fisik seberapa dekat mereka akan mendekatkan diri. Dalam pengertian begini, dua-dua harus menyepakati hal apa yang boleh dilakukan dan hal apa yang tidak boleh dilakukan. Misalkan pria dan si wanita harus menyepakati mereka tidak boleh menyentuh bagian-bagian tubuh yang erotis misalnya seperti daerah sekitar payudara ataupun alat-alat kelamin mereka serta daerah-daerah lain yang orang tua perlu tambahkan. Jadi  daerah-daerah itu menjadi daerah yang tertutup, kedua remaja harus saling mengingatkan bahwa daerah-daerah ini adalah daerah yang tidak boleh mereka langgar.

2.   (kedua), mereka juga harus membatasi diri dalam hal misalnya berpelukan, sebab waktu pria dan wanita berpelukan ke depan-depan sudah tentu akan ada sentuhan dengan anggota tubuh yang erotis, nah itu perlu juga dicegah. Jauh lebih baik hanya berpelukan dimoment yang tepat dan berpelukan misalkan dari samping atau tidak mengenai bagian tubuh yang erotis tersebut.

3.   (ketiga), ciuman bisa menjadi sesuatu yang sangat lembut, tapi bisa menjadi sesuatu yang sangat bersifat erotis atau panas sekali. Nah, ciuman-ciuman yang lebih ke arah erotis itu yang harus dihindari.

 

11.  Hadiri program-program konseling/seminar orang muda.

Hadirlah dalam seminar tentang orang muda atau tentang peran orang tua, hal ini akan banyak membantu orangtua untuk lebih banyak masukan yang akan berguna dalam membantu membimbing anak remaja kita.

 

Sepanjang bulan Juni mendatang Ruang Rumah Tangga akan membahas Thema ”Komunikasi Yang Efektif” yang akan di tulis oleh para hamba Tuhan dari Indonesia, Singapura dan Amerika Serikat.

Reference: Burkett www.ingentoconnect.com, Fisher.W.A. www.phoe-aspc.gc.ca/publicat/cgsm- Brody.

www. Blackwell-synergy.com/doi/pdf, Koran PR 9 Maret 2008-05-27, Rodriguez “Perception of pregnant/parenting teens: Reframing Issues an Integrated Approach to Pragnancy problem , Adolescence, 00018449,fall95,vol.30.issue 119. Popkin, Michael H, Parenting Teens: lesson from the titanic, Brown University Knight F.John Jadi kamu sudah Remaja IPH 2004, Dadanh Hawari, NAZA.FKUI,Jakarta 2003.

 

Di koordinir oleh Supriyono Sarjono ( ssarjono63@yahoo.com)

Thema  Pembahasan : MARET “ Building Strong Family”   APRIL “ Peran Orang Tua”  ,MEI “Parenting Teens”,   JUNI “ Komunikasi yang Efektif”,   JULI “Women’s  Issues ”   AGUSTUS “ Kekerasan dlm Keluarga”,   SEPTEMBER “ The Dissolution of Marriage”,    OKTOBER “Konflik dlm Keluarga”    NOVEMBER “ Usia Lanjut (Aging)”    DESEMBER “ The Dying ( menjelang Ajal)”.