Kamis, 25 November 2010

SS II M2 2010

April - Juni 2010

Triwulan II

Pelajaran Tiga (SS ke-2)

Merayakan Kebugaran Badani dan Rohani

Diterjemahkan Oleh:  Joel Munte

"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yes 40:31)

 

Sabbath, 10 APRIL

Pendahuluan

Tetap Bugar dan Sehat—Dengan Cara Allah

1 Yoh 5:2, 3

            Dalam sepuluh tahun terakhir, dunia ini dihadapkan dengan berbagai macam penyakit dan ancaman kesehatan yang baru. Para peneliti telah berupaya menguji untuk menemukan solusi atas ancaman-ancaman kesehatan ini, dan sementara mereka membuat kemajuan, kita tetap harus bertanya kepada diri kita sendiri apakah kita mengalami perubahan dalam gaya hidup kita. Apakah semua kemajuan ilmu pengetahuan benar-benar membuat kita lebih sehat?

            Setelah menyadari bahwa beberapa dari orang-orang Amerika tergemuk adalah juga seorang Kristen yang berdedikasi, Dr. Don Colbert menulis dua buku yaitu The Jesus Diet dan What Would Jesus Eat? Sebuah buku resep masakan. Dr. Colbert percaya bahwa para pasien mungkin bersedia mendengarkan akan apa yang Yesus dapat perbuat walaupun mereka tidak menghiraukan apa yang dokter katakan tentang makanan sehat.1  Dia menyarankan diet yang serupa dengan diet Mediterania yang kaya akan gandum utuh, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, tetapi yang tidak mengandung babi dan kerang, yang keduanya mengandung asam lemak.

            Menurut Dr. Colbert, apabila seorang makan menurut Alkitab dan mengejar kehidupan yang seimbang, mereka akan dapat menghindari bahkan tidak akan kena beberapa penyakit. Akan tetapi, hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Institusi besar seperti Rumah Sakit Advent Penang dan banyak lembaga kesehatan Advent lainnya sudah bergantung kepada prinsip-prinsip Alkitabiah untuk mengatasi penyakit diabetes.2

Majalah National Geographic terbitan bulan November 2005, Dan Buettner menuliskan sebuah artikel mengenai umur panjang, didukung oleh data statistik dari penelitian yang didukung oleh U.S. National Institutes of Health. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata orang Advent yang tinggal di negara bagian California hidup empat sampai sepuluh tahun lebih lama dari orang-orang California lainnya yang bukan beragama Advent. Umur tambahan ini disebabkan oleh diet vegetarian rendah lemak yang kaya akan kacang-kacangan dan bebas dari kebiasaan seperti merokok dan meminum minuman beralkohol.

            I Yohanes 5:2,3 mengatakan, "Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat"

            Melalui perkataan dokter seperti Dr. Colbert yang kembali ke Alkitab untuk solusi hidup sehat, marilah kita melihat lebih dalam kepada prinsip-prinsip Alkitab minggu ini untuk belajar bagaimana Allah menginginkan kita untuk menjaga tubuh kita dengan baik.

1. Click Orlando. "Bible Inspires Florida Doctor's `Jesus Diet.' "  http://www.clickorlando.com/health/3952449/detail.html. (diakses tanggal 6 Maret 2009)

2. Penang Adventist Hospital. "Diabetic Reversal Program." http://www.pah.com.my/services/diabetic_education_centre/diabetic_reversal_program.asp. (accessed March 6, 2009)

Minggu, 11 APRIL

Logos

Merayakan Kebugaran Rohani dan Badani

Mzm. 139:13âˆ'16; I Kor. 3:16, 17; 9:24âˆ'27; Efe. 2:8âˆ'10; II Tim. 2:3âˆ'5; 4:7; Ibr. 11:6

Dirancang dari dalam keluar (Mzm. 139:13–16)

            Pemazmur memuji Allah yang telah menjadikannya. Ia merayakan fakta yang menyatakan bahwa dia ada bukan karena ketidaksengajaan! Itu bukanlah ketidaksengajaan yang menyatakan bahwa engkau disusun menjadi satu dari beberapa bagian melainkan dirancang terlebih dahulu lalu diciptakan. Engkau bukanlah produk turunan dari alam yang sedang berevolusi. Pemazmur sangat sadar mengenai hal ini dan di dalam Mazmur 139, dia memuji Allah, berterimakasih kepadaNya karena telah menciptakan dia. Pemazmur mengungkapkan sebuah kesadaran yang unik dari kasih Allah dan maksud untuk menerangkan bagaimana perasaannya sewaktu diciptakan dengan indah dan teliti. Hanya berbicara tanpa perbuatan tidak akan menghasilkan apa-apa.

Tubuh badani dan spiritual (I Kor 3:16; 9:24-27)

            Menjadi seorang Kristen berarti bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku (Gal 2:20). Tubuhmu adalah tempat tinggalnya Roh Kudus, Bait Allah.

Baik bersama-sama maupun secara individual, orang-orang Kristen adalah tempat bertahtanya Kristus. Gereja, sebagai kumpulan orang-orang percaya, membentuk satu tubuh di dalam Kristus (Roma 12:5), dan orang Kristen sebagai seorang individu yang menerima Yesus sebagai Juruselamatnya adalah bait (kediaman) spiritual dari Allah karena Roh Kudus tinggal di dalam mereka. Kaabah ini kemudian menjadi bagian dari milik Allah. Mereka adalah suci karena Allah hadir didalamnya. Paulus mengingatkan mereka yang dengan berani merusak milik Allah yang suci, mengatakan bahwa mereka akan menerima hukuman yang setimpal.

            Allah tidak dapat membiarkan sebagian dari pekerjaanNya yang suci dirusak tanpa mendapatkan balasannya. Peringatan ini berlaku juga kepada mereka yang berani untuk berpikiran dengan kasar berurusan dengan umat-umat Allah. Sebagai tempat Roh Kudus, kita harus menjaga tubuh kita secara badani maupun rohani sehat untuk tetap menjaga kehadiran Allah di dalam diri kita.

            Baik kesehatan badani maupun kesehatan rohani semua bergantung kepada pengendalian diri seorang Kristen. Paulus menerapkan sebuah contoh mengenai pertandingan di Korintus, yang mirip dengan pertandingan Olimpiade, untuk mengilustrasikan bagaimana pentingnya pengendalian diri itu. Sebagai orang Kristen, kita harus melakukan bagian kita untuk menjaga tubuh secara badani maupun rohani tetap sehat. Dengan ini, kita akan mencapai hadiah utama yang Paulus terangkan di dalam I Korintus 9:24-27. Para atlet melatih diri mereka dengan rutinitas latihan yang tepat guna dan asupan gizi yang khusus untuk menolong mereka mencapai potensi mereka yang terbaik. Disini, Paulus menggunakan para atlet sebagai ilustrasi untuk menekankan bagaimana pentingnya pengendalian diri dalam iman Kristen. Hanya berbicara tanpa perbuatan tidak akan menghasilkan apa-apa.

 Pada akhirnya tetap kasih karunia, bukan perbuatan (Efe 2:8-10)

            Walaupun kita menggunakan pengendalian diri seorang Kristen untuk tetap menjaga kita tetap pada jalurnya, hadiah sebenarnya adalah merupakan pemberian dari Allah. Pengendalian diri saja tidak berarti apa-apa. Kasih tanpa syarat kepada pencipta kita, yang telah membentuk kita dengan sedemikian rupa akan membantu kita melupakan hal-hal yang akan menghalangi kita dari hadiah itu—yaitu hidup kekal bersama dengan Allah.

            "Kasih karunia yang menyelamatkan itu adalah cuma-cuma, kebaikan dan kasih tanpa pamrih dari Allah; dan Ia menyelamatkan, bukan oleh karena hasil perbuatan hukum, tetapi melalui iman kepada Yesus Kristus. Kasih karunia dalam hidup adalah sebuah hidup baru dalam jiwa. Orang berdosa yang telah berubah akan menjadi jiwa yang hidup; melakukan hal-hal yang suci, dilahirkan dalam Allah: hidup, diubahkan dari rasa bersalah dosa, dengan cara diampuni dan dibenarkan oleh kasih karunia….Iman kita, pertobatan kita, dan penebusan yang sejati, bukanlah oleh karena kerja keras kita, jadi jangan seorangpun yang memegahkan diri. Tidak ada seorangpun dari kita yang bisa, jadi jangan ada seorangpun yang menyombongkan diri. Semuanya itu adalah pemberian yang cuma-cuma dari Allah, dan dikuatkan oleh kuasaNya. Adalah merupakan maksudnya, dimana Ia telah mempersiapkannya untuk kita, dengan memberkati kita dengan pengetahuan akan rencanaNya, dan oleh karena Roh KudusNya yang mengubahkan dalam diri kita, sehingga kita memuliakan Allah dengan pembicaraan yang baik dan dengan ketekunan dalam kesucian. Tidak ada seorangpun yang dapat mengubah hal ini, atau menuduh hal ini untuk tujuan yang tidak baik. Semua yang melakukan ini, tidak akan ada maaf."1

 Menyelesaikan pertandingan dalam iman (II Tim 4:7; Ibr 11:6)

            Tanpa iman di dalam Allah kita tidak akan dapat menyelesaikan pertandingan. Paulus menekankan bahwa karena dia tetap menjaga imannya, dia telah ikut pertandingan itu, dan hadiah telah menantinya dan juga semua orang yang ikut dalam pertandingan bersama-sama dengannya. Berbicara mengenai tubuh badani dan rohani, Paulus memahami bahwa dia dijadikan dengan tujuan utama berlari dalam pertandingan dimana imannya dan tubuh badaninya sedang diuji. Dengan iman, dia berlari dalam pertandingan tersebut dan telah menyangkal dirinya. Dengan iman, dia menyelesaikan pertandingan dan menerima hadiahnya.

            Coba perhatikan Ibrani 11:6. "Datang kepada Allah mempunyai dua pendahuluan: (1) Orang terebut harus percaya bahwa Allah itu ada, kemudian (2) percaya bahwa Allah menganugerahkan hadiah kepada semua yang dengan tekun mencariNya. Percaya bahwa Allah itu ada dan nyata hanyalah sebuah pendahuluan saja; bahkan setan bercaya akan keberadaan Allah (Yakobus 2:19-20). Allah tidak akan tinggal di dalam pengetahuan yang kurang akan keberadaanNya. Ia menginginkan sebuah hubungan yang pribadi dan dinamis denganmu sehingga Ia akan merubah hidupmu."2

REAKSI

1.       Pernahkah anda mengalami secara pribadi sebuah hidup dalam iman sebagaimana dilambangkan dengan berlari dalam sebuah pertandingan atau hal yang mirip dengan hal itu?

2.       Ketika kita tidak berolah raga, otot-otot kita akan menjadi lemah. Demikian juga, ketika kita tidak berlatih secara rohani di dalam Allah, itu juga akan menjadi lemah. Bagaimana caranya seseorang dapat berlatih di dalam iman? Seberapa sering anda melatih iman anda?

3.       Berolahraga dan menjaga makanan sehat adalah penting. Akan tetapi, di dalam berolahraga dan menjaga makanan sehat tidak dapat memberikan kita hidup kekal. Hanya iman kepada Yesus yang bisa. Kenapa sangat penting untuk memahami perbedaan ini?

4.       Kenapa tidak cukup hanya percaya kepada 28 Doktrin gereja kita?

Senin, 12 April

Kesaksian

Pikiran yang Kuat Membutuhkan Tubuh yang Kuat

1 Kor. 3:16, 17

            "Udara yang bersih, sinar matahari, pertarakan, istirahat, olah raga, makan teratur, penggunaan air, percaya kepada kuasa Allah—adalah obat yang manjur. Setiap orang harus memahami obat-obat alami dan bagaimana menggunakannya."1           

"Kita sedang berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan."

                "Kita tidak bisa selalu diingatkan bahwa kesehatan tidak tergantung kepada kesempatan. Itu adalah sebuah hasil dari kepatuhan akan hukum. Hal ini disadari oleh para kontestan pada pertandingan atletik dan lomba adu kekuatan. Orang-orang ini membuat persiapan dengan matang. Mereka tunduk kepada latihan yang menyeluruh dan disiplin yang ketat. Setiap kebiasaan fisik dengan teliti diatur. Mereka menyadari bahwa pengabaian, sesuatu yang berlebihan, atau kesembronoan, akan melemahkan atau melumpuhkan organ-organ atau fungsi dari tubuh, yang akhirnya menyebabkan kekalahan. Adalah lebih penting lagi untuk berhati-hati untuk mencapai kesuksesan dalam pertikaian kehidupan. Bukanlah pertempuran yang biasa yang kita sedang hadapi. Kita sedang dalam peperangan dimana hasil akhirnya adalah sesuatu yang kekal. Kita sedang berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan. Malaikat jahat sedang berusaha menguasai setiap umat manusia. Apapun yang mencelakai kesehatan, tidak hanya melemahkan kekuatan tubuh, tetapi juga cenderung melemahkan kekuatan mental dan moral. Pemanjaan diri dengan kegiatan yang tidak sehat akan membuat semakin susah untuk membedakan antara yang baik dan yang jahat, sehingga kemudian akan lebih susah menolak kejahatan. Itu meningkatkan bahaya akan kesalahan dan kekalahan."2

                "Tubuh kita seluruhnya dirancang untuk bergerak melakukan sesuatu; dan kecuali kekuatan fisik dijaga tetap sehat dengan olah raga aktif, kekuatan mental tidak akan mampu lagi mencapai kapasitasnya yang terbaik."3

                "Apa saja yang dapat mengurangi kekuatan fisik akan melemahkan kekuatan pikiran dan akan membuatnya kurang mampu untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kita akan menjadi kurang mampu untuk memilih yang baik dan memiliki kekuatan yang lebih sedikit untuk melakukannya."4

            "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu." (I Kor 3:16,17)

1 The Ministry of Healing, p. 127

2 Ibid., p. 128.

3 Education, p. 207

4 Christ's Object Lessons, p. 346

Selasa, 13 APRIL

Bukti

Ilmu Pengetahuan Membutktikan Bahwa Hukum Kesehatan Allah Adalah Benar

Imamat 11:45

Imamat adalah buku dimana banyak orang melihatnya tidak relevan lagi kepada kehidupan zaman modern. Akan tetapi, sebagaimana kita menelusuri bukti-bukti alkitabiah untuk kebugaran badani dan rohani, kita akan segera menemukan bahwa buku Imamat tidaklah ketinggalan zaman sebagaimana banyak orang pikirkan. Malahan, lebih relevan dari yang kita pernah pikirkan.

"Ketika berbicara mengenai hidup sehat, Alkitab tentu saja sudah lebih dulu muncul berabad-abad sebelumnya."

            Imamat adalah salah satu dari lima buku Musa. Awalnya buku ini ditulis sebagai buku dari peraturan-peraturan dengan sedikit cerita sejarah di dalamnya. Buku ini adalah bagian dari kumpulan perjanjian yang Allah adakan dengan bangsa Israel, perjanjian dimana Allah akan memelihara orang Israel selama mereka menuruti hukum dan peraturanNya. Banyak bagian dari buku Imamat berhubungan dengan sifat dari imam-imam pada zaman Musa. Akan tetapi, masih banyak bagian lain dari buku ini yang cocok untuk kehidupan kita sekarang

            Dalam Imamat 11, Allah berbicara mengenai makanan yang haram dan tidak haram. Dalam gereja Kristen mula-mula, banyak yang menganggap buku ini tidak relevan dan tidak penting. Akan tetapi, semakin banyak ilmu pengetahuan yang menemukan dan membuktikan bahwa hukum Allah itu bermanfaat. Dalam Imamat 11:7,8 mengatakan bahwa babi tidak boleh dikonsumsi. Saat ini, organisasi kesehatan sedunia (WHO) sudah mengeluarkan petunjuk yang rinci mengenai ketentuan ekspor daging babi, dan diperlakukan dengan bahaya resiko penyakit yang tinggi. Daging lain yang dilarang dalam buku Imamat adalah kerang dan seafood lainnya, saat ini ditemukan mengandung banyak variasi penyakit di dalamnya.

            Ketika berbicara mengenai hidup sehat, Alkitab tentu saja sudah lebih dulu muncul berabad-abad sebelumnya. Lama sebelum ilmuwan mengetahui keuntungan dari hidup sehat berdasarkan Alkitab, Allah sudah menginstruksikan umatNya untuk makan dan hidup dengan benar. Dalam Imamat 11:45, Allah memanggil kita untuk jadi suci, karena Ia adalah suci. Ini termasuk apa yang kita makan, apa yang kita minum, dan apa yang kita lakukan. Allah memberikan peraturan seperti ini agar kita berbahagia. Dia memberikan instruksi kepada kita bagaimana untuk hidup dengan benar agar badan kita menjadi sehat. Kita mampu menikmati hidup lebih baik apabila kita hidup sesuai dengan hukumNya.

REAKSI

1.      Apa saja makanan yang dinyatakan di dalam Imamat 11, yang seharusnya tidak kita konsumsi?

2.      Bagaimana engkau dapat merubah cara dan pola makan mu agar sesuai dengan prinsip Allah dalam hal makanan?

Rabu, 14 APRIL

Bagaimana…

Jadilah Cabang Yang Kuat

John 15:5

            Banyak ilmuwan yang percaya bahwa ada hubungan antara kesehatan spiritual dengan kesehatan fisik. Riset membuktikan bahwa pasien penyakit kanker dapat melawan penyakit ini lebih baik ketika mereka mempunya kepercayaan spiritual.1

            Mujizat dari kesembuhan yang sempurna dari pasien yang tidak mungkin dapat disembuhkan lagi membuat para dokter kagum sekaligus bingung pada waktu mereka mengatakan para keluarga dari pasien tersebut untuk bersiap atas kemungkinan yang terburuk.

Yesus mau agar kita menjadi berkat kepada orang disekeliling kita.  Seringkali stress dan tekanan dalam hidup muncul dari fakta yang mengatakan bahwa kita sudah semakin jauh dari Kristus. Sebaliknya, ketika kita tidak memelihara tubuh kita, kita menemukan diri kita menjadi seorang duta besar Allah yang lemah. Bukan saja kita tidak ada kekuatan lagi yang dibutuhkan untuk bekerja secara efisien, tetapi kita menjadi contoh yang tidak baik dari hidup yang berkelimpahan dariNya (Yoh 10:10).

            Yesus berkata bahwa Ia adalah pokok anggur dan kitalah cabangnya. Jadi kita harus tetap berhubungan denganNya sebagai sumber kekuatan kita. Kita harus tetap siap secara fisik untuk menerima perintahNya, untuk pergi kemanapun Dia suruh, untuk menunjukkan secara jelas bahwa menjadi orang Kristen adalah sebuah cara hidup yang menyehatkan. Jadi bagaimana caranya agar kita dapat menjadi cabang yang kuat?

            Hidup bergaul dengan Allah setiap hari. Ia mengundang kita untuk mencari hikmatNya, merenungkan firmanNya, dan bersandar kepada kekuatanNya. Hasilnya, Ia berjanji akan memberikan apapun yang kita butuhkan (I Tawarikh 28:9; Matius 6:33).

            Berlarilah dengan ketekunan. Penulis buku Ibrani mendorong kita untuk berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1). Untuk melakukan hal itu, kita harus bugar secara fisik, mental, dan rohani. Kita harus melatih otot-otot iman kita agar kita dapat tahan terhadap pencobaan yang akan menghadang di depan jalan kita. Sementara latihan tersebut mungkin saja menyakitkan dan kurang menyenangkan, itu akan menghasilkan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. (Ibrani 12:11).

            Jadilah terang. Yesus adalah terang dunia, dan Ia meminta kita untuk membawa terangnya kepada semua orang disekeliling kita. Sebagaimana kita melekat kepada pokok angur, kita juga dipanggil untuk berbuah. Yesus mau agar kita menjadi berkat kepada orang disekeliling kita. Dia ingin agar kita membawa terang dan pengharapan kepada orang yang hilang pengharapan dan damai kepada komunitas kita. Hubungan vertikal kita dengan Allah memampukan Dia untuk menghubungkan kita secara horizontal dengan komunitas kita. Kebahagiaan dari berhubungan denganNya akan membawa cahaya yang bersinar baik secara badani maupun secara rohani (Yoh 8:12; 15:2)

1http://www.washingtonpost.com/sp-dyn/content/article/2006/03/23/AR2006032302177.html

Kamis, 8 APRIL

Pendapat

Membuat Prioritas Yang Tepat

1 Tim. 4:8

            Saya mempunyai seorang teman yang hanya makan buah-buahan. Menurutnya, makan makanan selain buah-buahan akan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Jika dia (teman saya adalah seorang laki-laki) melihat kita makan makanan selain buah-buahan, dia akan memarahi kita dan segera memberikan ceramah tentang makanan sehat dan menjaga tubuh kita untuk pekerjaan Allah.

"Bagaimana kita menunjukkan identitas kita?"

            Teman saya yang lain sangat sadar akan bagaimana mendapatkan latihan dan olahraga yang cukup sehingga dia akan mengantarkan anjingnya berjalan-jalan sekitar satu jam setiap hari. Tubuhnya (teman saya adalah seorang perempuan) ramping dan bugar. Dia juga seorang vegetarian yang ketat yang tidak makan atau menggunakan rempah-rempah dalam masakannya. Dia juga cepat untuk mengkoreksi dan mengatakan kepada orang lain dihadapannya jika orang tersebut menolak apa yang dia anggap sebuah prinsip kesehatan yang tidak spiritual.

            Sekilas dari kebiasaan makan dan olahraga mereka, memang menunjukkan bahwa dua teman saya ini adalah seorang pengikut Kristus yang sejati dalam hal prinsip kesehatan, akan tetapi, apakah hanya hal tersebut yang menunjukkan hubungan kita dengan Allah? Bagaimana dengan kita? Bagaimana kita menunjukkan identitas kita? Apakah kita harus menjadi seorang fanatik yang pergi menasihati orang lain dan membuat mereka merasa terhakimi dan ditolak karena mereka memilih makanan yang berbeda? Kesehatan jasmani haruslah dibarengi dengan kesehatan rohani, yaitu pertumbuhan dalam sifat dan temperamen kita sesuai dengan Buah Roh.

            Umat yang percaya kepada Allah dikenal dari buah-buahnya—buah Roh. Buah Roh ini adalah istilah Alkitab yang merangkum sembilan atribut yang kelihatan dari kehidupan Kristen yang sesungguhnya. Dalam Galatia 5:22,23, attribut ini adalah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Kita telah belajar dari Alkitab bahwa ini bukanlah buah yang berdiri sendiri dimana kita bisa pilih dan petik. Melainkan, ini adalah satu buah dengan sembilan sifat yang menunjukkan karakter orang yang berjalan dalam Roh Kudus. Secara bersama-sama, ini adalah karakteristik yang semua orang Kristen harus miliki dalam hidup mereka dengan pertolongan Roh Kudus.

            Dalam I Timotius 4:8 mengatakan, "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." Perhatikan bahwa ayat ini tidak mengatakan bahwa latihan badani tidak ada gunanya! Sebaliknya ayat tersebut mengatakan bahwa latihan badani itu berguna, tetapi disaat yang sama menentukan prioritas yang benar dengan mengatakan bahwa ibadah berguna dalam segala hal.

REAKSI

1.       Apakah anda menghindari kebiasaan hidup sehat karena hal tersebut dilakukan oleh orang-orang yang karena kefanatikannya membuat anda malas melakukannya?

2.       Bagaimana anda dapat mempromosikan kebiasaan hidup sehat tanpa melanggar batas kewajaran dan tanpa sifat mengagungkan diri?

3.        1 The Ministry of Healing, pp. 305, 325; Testimonies for the Church, vol. 2, p. 67

Jum'at, 16 APRIL

Eksplorasi

Hidup Sebagai Bait Allah

1 Kor. 6:19, 20

KESIMPULAN

Allah adalah pencipta kita dan telah membuat tubuh kita menjadi tempat kediaman untuk Roh KudusNya. Dengan kasih karunia, sebagai pemberian yang cuma-cuma, kita telah diberikan Roh Kudus untuk menunjukkan kepada kita kesehatan badani dan rohani yang lebih baik. Kita juga sudah diberikan Alkitab yang Roh gunakan untuk menuntun kita dalam menjaga tubuh dan rohani kita tetap sehat. Dengan mengikuti prinsip Alkitabiah, kita dapat hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih berbahagia. Dengan tidak menjaga tubuh kita, kita akan memperlemah tubuh kita baik secara badani mapun secara rohani. Kehidupan yang sehat melibatkan tubuh dan rohani yang utuh dan sehat.

 PERTIMBANGKAN

.        Gambar atau lukiskan idemu tentang apa yang dimaksud dengan hidup sehat

·        Tuliskan pandangan pribadimu mengenai akibat dari kebiasaan hidup sehat terhadap kehidupan kerohanianmu

·        Tuliskan sebuah puisi atau sebuah lagu tentang hidupmu dan tubuh sebagai kaabah Allah

·        Diskusikan dalam sebuah grup tentang kesehatan dan hubungannya dengan kerohanian. Bagikan contoh tentang bagaimana engkau mengalaminya dalam hidupmu

·        Berjalanlah selama 30 menit paling sedikit sekali sehari dalam minggu ini. Apakah anda merasa menjadi lebih santai/relax? Tidur lebih nyenyak? Mau mencoba kebiasaan ini sekarang?

·        Minta Allah untuk menuntunmu kepada kehidupan badani dan rohani yang sehat, dan dengan pertolongan Roh Kudus, untuk menunjukkan kepadamu bagian mana yang harus mengalami perubahan

HUBUNGKAN

1.      Vibrant Life. "Religion and Health," Nellie Jones. http://www.vibrantlife.com/vl/article-81.html (accessed April 2, 2009).

2.      Counsels On Diet and Foods, chapter 2.

3.      Christian-Living-Site.com. Do You Really Understand That Your Body Is The Temple Of God? http://www.christian-living-site.com/Temple-of-God.html (accessed April 2, 2009).

Renungan :

KODRAT KEDAGINGAN KITA

Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Galatia 5:17

Di dalam Amsal 6:16-19, Tuhan menyebutkan enam hal yang Ia benci: Mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyebur-nyeburkan kebohongan, dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. Hal ketujuh yang Ia setarakan adalah kebencian.

Semua itu merupakan bukti dari kodrat kedagingan yang adalah kodrat kita sebelum kita mengenal Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan. Seeringkali kita tidak tahu bagaimana cara menangani sisi kehidupan kita yang satu ini. Karena kita adalah orang-orang percaya, dosa-dosa kita telah diampuni. Namun demikian, ada saat-saat dimana kita kembali pada cara pikir kita yang lama.

Saat ini terjadi, datanglah kepada Allah di dalam doa, dan mintalah agar Dia membisikkan Firman kebenaran-Nya ke dalam pikiran dan hati Anda. Dengan ini, Anda dapat memupuk ketajaman pikiran di dalam hidup Anda. Hikmat ilahi tidak datang dalam waktu semalam. ia harus dikembangkan. Ketika penulis kitab Amsal menulis, "kaki yang segera lari menuju kejahatan," ia sedang menulis tentang kurangnya ketajaman pikiran yang sejati.

Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub demi semangkuk sup. ia secara rohani berpikiran sempit, dan kakinya segera lari menuju kejahatan. Peraturan ini baik untuk diikuti: jangan membuat keputusan saat Anda terlalu lapar, marah, kesepian, atau lelah. Saat keadaan menuntut tindakan segera, jangan bertindak gegabah untuk memuaskan daging Anda. Izinkan Allah mengendalikan nafsu makan Anda, dan Anda akan menjadi dewasa secara rohani dalam segala hal.

 

-------oo000O000oo-------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar