Minggu, 25 April 2010

Cara Mendapat Anak Perempuan

DAPATKAN JENIS KELAMIN ANAK DENGAN CARA SEDERHANA :

(disadur dari artikel majalah Kartini no.2221 26 Juni-10Juli 2008 Hal : 86-87)

 

Banyak ditemukan pasangan memiliki anak perempuan semua atau laki-laki semua. Mengapa demikian? Menurut penelitian, hal itu erat dengan sifat asam basa vagina saat berhubungan intim.Vagina normalnya bersifat asam tetapi dalam kondisi tertentu akan bersifat basa. Bila berhubungan intim kadar basa lebih banyak, sperma berkromosom Y lebih aktif, sehingga kemungkinan besar bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya, bila kadar asam lebih banyak, sperma berkromosom X lebih aktif, sehingga kemungkinan besar bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan.

                Perlu diketahui, sperma terdiri dari kromosom Y atau X, sedangkan sel telur terdiri dari kromosom X dan X. Kromosom Y dari ayah bila bertemu kromosom X dari ibu akan menghasilkan anak berkromosom XY (laki-laki). Kemudian kromosom X dari ayah bila bertemu dengan kromosom X dari ibu akan menghasilkan anak berkromosom XX (perempuan).

 

MEMASUKKAN KROMOSOM SEKS KE RAHIM

                Menurut dr Adi Sukrisno, SpOG; ahli kebidanan dan kandungan RS Pelni Jakarta; pasangan yang menginginkan jenis kelamin anak tak perlu risau. Jenis kelamin anak bisa diatur dengan inseminasi. Inseminasi adalah memisahkan antara sperma berkromosom Y dan X kemudian dimasukkan kedalam rahim. Inseminasi memang tidak hanya dimanfaatkan untuk membantu wanita yang sulit hamil, tetapi bisa juga untuk mendapatkan jenis kelamin anak yang dikehendaki.

                Inseminasi tidak terlalu rumit. Suami diminta melakukan onani, sperma ditampung dalam alat khusus. Agar kualitas sperma menjadi lebih baik, perlu dilakukan pengkondisian dan pencucian. Setelah proses ini selesai, sperma dimasukkan kedalam tabung elektroforesa yang memiliki dua kutub, positif dan negatif. Didalam alat ini, sperma yang berkromosom Y akan bergerak kearah kutub positif, sedangkan sperma bberkromosom X akan bergerak kearah kutub negatif.

                Bila menginginkan anak laki-laki maka sperma berkromosom Y diambil dan dimasukkan ke rahim ibu. Karena yang dimasukkan ke rahim ibu semuanya berkromosom Y maka akan membuahkan anak laki-laki. Demikian sebaliknya bila yang dimasukkan jenis sperma berkromosom X maka akan membuahkan anak perempuan.

 

SAAT MASA SUBUR

Inseminasi hanya dilakukan saat wanita mengalami masa subur. Alasannya, pada saat itu wanita mengalami ovulasi (mengeluarkan sel telur) sehingga bila ada sperma yang masuk maka akan terjadi pembuahan. Alasan lain,masa hidup sperma sangat terbatas, hanya 2 x24jam. Bila inseminasi dilakukan beberapa hari sebelum sel telur keluar, dikhawatirkan sperma sudah mati sebelum sel telur keluar. Akibatnya tidak akan terjadi pembuahan.

Mengetahui masa subur dapat dilihat dari siklus haid. Bila siklus haidnya normal,maka masa subur akan terjadi hari ke-14 sebelum haid yang akan datang.Katakanlah haid selalu datang tgl 28, maka masa subur akan terjadi sekitar tgl 14 bulan yang akan datang.

Masa subur juga bisa diketahui dengan mengukur suhu basal badan menggunakan termometer. Sehabis bangun tidur pagi hari diukur. Katakanlah Senin 36°,Selasa 36,3°,Rabu 36,5°,dan kamis 36,7°, maka suhu tertinggi pada Kamis itulah terjadi pengeluaran sel telur.

Cara lain menentukan masa subur ialah memeriksa air seni setelah bangun pagi dengan ovutest. Dasar dari pemeriksaan ini ialah mengukur kadar hormon LH dalam air seni. Bila kadar hormon LH meningkat berarti terjadi pengeluaran sel telur.

Yang paling akurat ialah menggunkan USG transvaginal. Dengan alat ini diketahui keberadaan sel telur matang dalam indung telur. Bila diketahui besarnya sel telur matang telah mencapai sekitar 20ml, maka segera diberikan suntik hormon yang dapat memicu pelepasan sel telur. Sekitar 6 jam setelah suntik diberikan, sel telur akan lepas.Dalam kondisi demikian inseminasi perlu segera dilakukan.

KEBERHASILAN TINGGI

Keberhasilan inseminasi bias dipantau satu minggu sejak dilakukan inseminasi. Jadi tidak harus menunggu hingga wanita terlambat haid. Jika dalam pemeriksaan hasilnya positif, berarti telah erjadi kehamilan.

Sedangkan untuk menngetahui jenis kelamin bayi, bisa dilakukan dengan USG paling cepat setelah kehamilan berusia 18 minggu. Paling akurat bila kehamilan sudah berusia 28 minggu. “pada kehamilan berusia dibawah 1 minggu (3 bulan) jenis kelamin bayi belum bisa dipastikan sebab antara organ kelamin laki-laki dan perempuan bentuknya sama. Barulah ketika usia 12 minggu organ kelamin itu berdiferensiasi. Anak laki-laki membentuk penis dan perempuan membentuk vagina” jelas dr Adi Sukrisno

Keberhasilam inseminasi untuk mendapatkan jenis kelamin anak cukup tinggi sekitar 95 %. “angka keberhasilannya tinggi. Namun bukan berarti tidak ada kegagalan. Risiko itu tetap ada, sekalipun presentasinya kecil, itu wajar saja, sebaik apapun usaha manusia, termasuk dokter tidak selamanya berhasil 100% “jelas dr Adi

Ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh suami-istri yang akan mengikuti program ini. Suami-istri harus sehat, dalam arti suami harus mampu memproduksi sperma dengan jumlah cukup dan berkualitas baik. Bila jumlah sperma kurang memenuhi syarat atau kualitasnya tidak baik, sperma tak mampu melakukan pembuahan. Istri juga harus mampu menghasilkan sel telur. Jika tidak maka tidak akan ada sel telur yang akan dibuahi.

Biaya inseminasi sekitar 2 juta. Jadi jika ternyata sampai terjadi kegagalan resikonya tidak besar dan bisa diulang kembali.

 

Cara sederhana bisa dilakukan untuk mendapatkan jenis kelamin anak yang dikehendaki adalah dengan mengamati suasana asam dan basa pad vagina.

Untuk mendapatkan anak laki-laki :

1.       Makanan yang banyak mengandung kalium dan natrium, seperti buah-buahan, jus, minum teh, kopi, ikan laut.

2.       Lakukan hubungan intim saat ovulasi

3.       Usahakan suami-istri ejakulasi bersamaan saat hubungan intim, atau istri orgasme dulu baru suami ejakulasi.

4.       Posisi yang dianjurkan knee chest (nungging) atau suami datang dari arah belakang.

5.       Pada saat ejakulasi, usahakan penetrasi penis lebih dalam.

6.       Tidak berhubungan intim saat haid berhenti sampai menjelang ovulasi.

7.       Pemakaian douching (bilas vagina) dengan suasana basa(karena pada saat basa, sperma berkromosom Y lebih aktif, sehingga kemungkinan besar bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki).

 

Untuk mendapatkan anak perempuan :

1.       Makanan yang banyak mengandung kalsium dan magnesium, seperti kacang-kacangan, susu, coklet, bebas garam.

2.       Lakukan hubungan intim 2-3 kali menjelang ovulasi.

3.       Saat suami ejakulasi, usahakan istri tidak orgasme.

4.       Posisi hubungan intim yang dianjurkan adalah muka berhadapan muka, suami diatas dan istri dibawah.

5.       Pada saat ejakulasi, usahakan penetrasi tidak terlalu dalam.

6.       Berhubungan teratur setiap dua hari sekali sampai dengan menjelang ejakulasi.

7.       Pemakaian douching (bilas vagina) dengan suasana asam (karena pada saat asam, sperma berkromosom X lebih aktif, sehingga kemungkinan besar bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar